Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.81.0
Populer: Pesta Pranikah Mewah Anak Konglomerat India; Nasib Nelayan RI Terancam
3 Maret 2024 6:17 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, ada pula kabar tentang nasib nelayan Indonesia yang terancam. Berikut rangkuman berita populer di kumparan.
Pesta Mewah Pranikah Anak Konglomerat India
Orang terkaya ke-8 di dunia tersebut mengundang selebritas seperti Rihanna, hingga taipan-taipan dunia.
Dikutip dari Reuters, Sabtu (2/3), para undangan tersebut disewakan jet untuk para taipan dan selebritas, penampilan Rihanna, dan arahan untuk mengenakan pakaian "demam hutan" saat mengunjungi pusat penyelamatan hewan.
Begitulah cara Mukesh Ambani yang merupakan pimpinan konglomerat India Reliance dan orang terkaya di Asia dengan kekayaan bersih USD 114 miliar menurut Forbes. Saat ini, dia merupakan orang terkaya ke-8 di dunia.
Perayaan pranikah putra bungsu Mukesh, Anant Ambani, dengan Radhika Merchant dilaksanakan selama tiga hari dengan total 1.200 tamu dan berlangsung di sebuah kotapraja di Jamnagar, dekat kilang minyak Reliance di negara bagian Gujarat bagian barat.
ADVERTISEMENT
Pernikahan itu sendiri baru dilangsungkan pada Juli 2024 mendatang, dan perayaan secara de facto dimulai pada Rabu ketika Anant dan calon istrinya mengadakan makan malam bersama untuk penduduk desa setempat yang melayani 51.000 orang.
Selain bintang Pop dan R&B Rihanna, pesulap Amerika David Blaine akan tampil dan juga akan ada upacara tradisional di kompleks kuil.
Pesta pranikah Anant kemungkinan akan dihadiri oleh Bill Gates, CEO Meta Mark Zuckerberg, sesama miliarder India Gautam Adani, dan Kumar Mangalam Birla, serta banyak pemain kriket dan bintang film Bollywood seperti Shah Rukh Khan dan Salman Khan.
Selain itu, CEO Disney Bob Iger juga kemungkinan akan hadir. Dia baru saja mengumumkan merger aset media India senilai USD 8,5 miliar dengan Reliance's pada Rabu.
ADVERTISEMENT
Nasib Nelayan RI Terancam
Nasib nelayan Kecil Indonesia bergantung pada sikap pemerintah atas hasil putusan Konferensi Tingkat Menteri (KTM13) ke-13 WTO. Ini disampaikan Ketua Umum Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI), Dani Setiawan.
Menurutnya, Perundingan WTO ke-13, khususnya terkait subsidi perikanan, akan merugikan nelayan kecil di Indonesia.
"Apalagi Indonesia dianggap sebagai negara dalam kategori upper middle income country, berpotensi tidak diperkenankan menerapkan aturan-aturan subsidi untuk perlindungan nelayan kecilnya," kata Dani kepada kumparan, Sabtu (2/3).
Dalam isu subsidi perikanan yang dibahas di WTO, terdapat tiga pilar yang menjadi sentral pembahasan. Pilar pertama adalah tentang IUU Fishing (Illegal Unreported Unregulated Fishing). Pilar kedua tentang Overfishstock, dan pilar ketiga tentang Over Capacity dan Over Fishing (OCOF).
ADVERTISEMENT
Untuk pertama dan kedua ini sudah disepakati pada Konferensi Tingkat Menteri ke-12 WTO di Jenewa, Swiss 2022 lalu. Dalam perjanjian tersebut, Fisheries Subsidies Agreement dianggap sebagai langkah maju yang besar bagi keberlanjutan laut dengan melarang subsidi perikanan yang merugikan.
Live Update
Debat perdana Pilgub Jakarta 2024 digelar hari ini, Minggu (6/10) pukul 19.30 WIB di JIEXpo Kemayoran. Tema kali ini terkait penguatan SDM hingga transformasi Jakarta jadi kota global. Debat akan dipandu Ariyo Ardi dan Anisha Dasuki.
Updated 6 Oktober 2024, 22:21 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini