Populer: Prabowo Target Ekonomi RI 8 Persen; APBN Danai IKN Rp 16 T per Tahun

17 Mei 2024 5:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden terpilih, Prabowo Subianto, dalam Qatar Economic Forum. Foto: Dok. YouTube Bloomberg Live
zoom-in-whitePerbesar
Presiden terpilih, Prabowo Subianto, dalam Qatar Economic Forum. Foto: Dok. YouTube Bloomberg Live
ADVERTISEMENT
Asian Development Bank (ADB) menilai ekonomi Indonesia tumbuh 8 persen di era presiden terpilih Prabowo Subianto akan berat untuk dicapai. Kabar tersebut menjadi salah satu berita paling banyak dibaca sepanjang Kamis (16/5).
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu ada juga kabar tentang APBN yang akan menggelontorkan dana Rp 16 triliun per tahun untuk mendanai IKN. Berikut rangkuman berita populer di kumparanBisnis:

Prabowo Target Ekonomi RI 8 Persen

ADB menyebut ada beberapa tantangan pemerintah apabila mencapai target tersebut dalam dua hingga tiga tahun mendatang.
ADB Principal Economist, Arief Ramayandi mengatakan, per buhan ekonomi Indonesia akan mencapai 5 persen pada tahun 2024 dan 2025. Permintaan domestik akan mendorong pertumbuhan dan mengimbangi kontribusi non ekspor.
Ini terkait target Prabowo pertumbuhan ekonomi 8 persen, kalau lihat kondisi seperti sekarang berat,” ujar Arief saat ditemui dalam acara ADB Asian Development Outlook 2024 di Perpustakaan Nasional, Jakarta, Kamis (16/5).
Arief menjelaskan, tantangan ekonomi dapat diselesaikan dengan mendorong iklim kompetisi di Indonesia membaik. Ia menilai permintaan ekspor saat ini mulai membaik. Inflasi diproyeksi dapat mencapai 2,8 persen di tahun ini.
ADVERTISEMENT
“Net ekspor 2023 masih positif. Ke depannya 2025 kita harap permintaan ekspor lebih baik, sehingga perekonomian bisa mendapat dukungan dari ekspor di 2025,” katanya.

APBN Danai IKN Rp 16 T per Tahun

Menteri Pertahanan sekaligus Presiden terpilih Prabowo Subianto hadir di acara Forum Ekonomi Qatar. Foto: Instagram/@prabowo
Presiden terpilih Indonesia Prabowo Subianto mengatakan APBN cukup mampu mendanai proyek IKN sebesar USD 1 miliar per tahun atau sekitar Rp 16 triliun (kurs Rp 16.027 per dolar AS).
Hal tersebut Prabowo katakan saat menjadi narasumber di Qatar Economic Forum, menjawab pertanyaan moderator tentang bagaimana kemampuan anggaran pemerintah menyediakan USD 35 miliar untuk mendanai IKN.
"Bukan USD 35 miliar. Perhitungannya kita butuh 25-30 tahun untuk menyelesaikan IKN. Jadi jika kamu mengatakan USD 35 miliar dalam 30 tahun, ini USD 1 miliar dalam setahun. APBN mampu untuk itu. Jadi kita sangat percaya diri," kata Prabowo, Kamis (16/5).
ADVERTISEMENT
Dalam rencananya, pembangunan IKN tahap pertama memang difokuskan untuk pembangunan infrastruktur dasar menggunakan anggaran APBN. Kata Prabowo, itu bisa jadi stimulus investasi asing masuk.
"Saya percaya IKN adalah proyek yang sangat politis. Dan pendorong utamanya harus dari sumber domestik, lalu investasi asing masuk kemudian," jelasnya.