Populer: Restrukturisasi KUR Diperpanjang; 20 Tahun Kendaraan Listrik Dominan

10 Agustus 2024 6:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekretaris Kemenko Perekonomian, Susiwijono Moegiarso. Foto: Wendiyanto Saputro/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sekretaris Kemenko Perekonomian, Susiwijono Moegiarso. Foto: Wendiyanto Saputro/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah memastikan Peraturan Menteri Perekonomian (Permenko) tentang restrukturisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) akan selesai pada pekan depan, menjadi salah satu berita paling populer di kumparanBisnis pada Jumat (9/8).
ADVERTISEMENT
Selain itu, berita lain yang ramai dibaca publik yaitu pernyataan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) bahwa setidaknya butuh 15-20 tahun lagi kendaraan listrik bisa mendominasi pilihan transportasi pribadi masyarakat Indonesia. Berikut rangkumannya:
Aturan Restrukturisasi KUR Terbit Pekan Depan
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso di Kantor Kemenko Perekonomian, Senin (14/8/2023). Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso, memastikan Permenko tentang restrukturisasi KUR akan selesai minggu depan.
“(Aturan restrukturisasi KUR) minggu depan selesai. Kalau itu kan Permenko aja,” ujar pria yang akrab disapa Susi saat ditemui di Kantor Kemenko Perekonomian, Jumat (9/8).
Senada dengan Susi, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian Ferry Irawan membenarkan Permenko terkait restrukturisasi KUR sedang disiapkan.
“Sekarang kita lagi siapin Permenkonya kalau Permenko-nya terbit. Kan Rakomjak (Rapat Komite Kebijakan Pembiayaan UMKM) sudah,” tutur Ferry.
ADVERTISEMENT
20 Tahun Kendaraan Listrik Dominan di RI
Media first drive mobil listrik MPV, BYD M6 Jakarta-Bandung, (5-6/8/2024). Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi, Rachmat Kaimuddin, menuturkan untuk menghadapi masalah polusi udara, salah satu solusi yang manjur adalah mengurangi penggunaan BBM yang butuh proses pembakaran.
"Solusi permanennya adalah cari kendaraan yang tidak bakar-bakar. Sebenarnya sudah ada kendaraan listrik, tapi masih lama lah itu sampai bisa menjadi dominan. Masih saat ini penjualannya masih sangat sedikit," jelasnya saat Multi Stakeholder Consultation Meeting Persiapan Pasokan BBM untuk Penerapan BBM Euro 4, Jumat (9/8).
Rachmat menegaskan, butuh waktu lama untuk menggantikan dominasi 20 juta mobil dan 120 juta motor internal combustion engine (ICE) menjadi kendaraan listrik atau battery electric vehicle (BEV).
"Kita hitung-hitung di Menko Marves ya mungkin masih 15-20 tahun lagi supaya ini bisa menjadi dominan. Karena hari ini ada 20 juta mobil, 120 juta motor, itu pasti butuh waktu untuk market, penerimaan pasarnya naik dulu dan mengganti yang sudah ada," ungkap dia.
ADVERTISEMENT