Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Populer: Riza Chalid Ramai Diberitakan di Malaysia; Rusun ASN di IKN Tak Gratis
10 Agustus 2023 5:36 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Taipan minyak Indonesia Riza Chalid , sedang ramai diberitakan oleh media Malaysia. Kabar ini menjadi berita populer di kumparanBisnis sepanjang Rabu (9/8).
ADVERTISEMENT
Selain itu, kabar mengenai rumah susun (rusun) bagi ASN di IKN yang disewakan dan tidak gratis ramai diperbincangkan publik. Berikut rangkumannya:
Riza Chalid Ramai Diberitakan di Malaysia
Pembicaraan Riza Chalid mulai ramai bermula dari pertemuannya dengan Perdana Menteri Anwar Ibrahim, yang disebut-sebut untuk menjajaki usaha pertambangan logam tanah jarang (rear earth elements/REE) di negara bagian Kedah.
"Anwar Ibrahim gandeng pria Indonesia (Riza Chalid) yang mohon beli tanah REE," tulis malaysiagazette.com mengutip pernyataan Menteri Besar Kedah, Datuk Seri Muhammad Sanusi Md Nor.
Logam tanah jarang merupakan mineral yang mengandung belasan unsur kimia, dengan sifat magnetik dan konduktif. Karena sifatnya yang mudah mentransmisikan listrik, jenis logam itu banyak digunakan di perangkat elektronik seperti baterai, HP, gadget, speaker, panel surya, dan lain-lain.
Aplikasi penggunaannya pun sangat luas, mulai dari bidang kesehatan, otomotif, penerbangan, hingga industri pertahanan. Keistimewaan REE membuat harganya bisa mencapai USD 6 ribu atau sekitar Rp 90 juta per ton.
ADVERTISEMENT
Selain harganya, ketersediaan logam tanah jarang di dunia disebut langka sehingga kerap disebut sebagai 'harta karun'. Meski demikian, Anwar Ibrahim membantah pertemuannya dengan Riza Chalid untuk memfasilitasi rencana bisnis pertambangan REE.
"Saya diizinkan oleh Sultan Sallehuddin Sultan Badlishah dan teman saya (Mohammad Riza Chalid) untuk bertemu di istana. Saya tidak ingin mengaitkan masalah ini dengan hal lain selain itu," ujar PM Malaysia, Anwar Ibrahim, seperti dilansir malaymail.com.
Rusun di IKN untuk ASN Tidak Gratis
Direktur Jenderal Perumahan Iwan Suprijanto menjelaskan, seperti rumah dinas pada umumnya, rusun bagi ASN di IKN juga disewakan. Pengelolaan rusun yang terbangun nanti akan dikelola oleh Kementerian Sekretariat Negara, sementara PUPR hanya bertugas membangunnya.
"Masuk rumah dinas bukan gratis. Rumah dinas kan ada mekanismenya. Seperti sewa tapi murah," kata Iwan saat ditemui di Kantor PUPR Jakarta, Rabu (9/8).
ADVERTISEMENT
Iwan memastikan ketika ASN pindah ke IKN, rusun tersebut sudah siap dan layak ditempati.
"Itu berlaku sebagai rumah negara. Saya tinggal di rumah negara tetap ada bayar negara, walaupun cuma Rp 100 ribu tapi ada biaya sewa yang ditetapkan negara. Enggak besar," ujar Iwan.