Populer: Rumah Kos ala Anies atau KPR; BI Naikkan Suku Bunga Jadi 3,75 Persen

24 Agustus 2022 5:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Galeri Huni JakHabitat, Taman Martha Tiahahu, Blok M. Foto: Nabil Ghazi Jahja/Kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Galeri Huni JakHabitat, Taman Martha Tiahahu, Blok M. Foto: Nabil Ghazi Jahja/Kumparan
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyediakan rumah kos dengan harga terjangkau sebagai alternatif lain bagi masyarakat yang berencana mencicil rumah dengan KPR.
ADVERTISEMENT
Berita tersebut menjadi artikel yang paling banyak dibaca sepanjang Selasa (23/8). Selain itu juga ada kabar soal BI yang menaikkan suku bunga menjadi 3,75 persen. Berikut rangkuman berita populer di kumparanBisnis.

Rumah Kos ala Anies atau KPR

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menawarkan hunian terjangkau yang ditujukan untuk masyarakat kelas menengah di Jakarta. Kos yang disediakan Anies ini disewakan dengan harga kisaran Rp 3.000.000 per bulan.
Kos Rukita, salah satu progran Alaspadu Pemprov DKI Jakarta menggandeng PT Rukita Bhinneka menyediakan hunian dengan harga terjangkau. Foto: Akbar Maulana/kumparan
Perencana keuangan Andy Nugroho menilai bahwa sasaran Gubernur DKI Jakarta sudah tepat, karena orang-orang kelas menengah yang baru memulai kariernya jarang yang memiliki kemampuan membayar uang muka kredit pemilikan rumah (KPR).
“Meskipun cicil rumah lebih baik, tidak semua bisa bayar DP-nya. Belum lagi ini di ibu kota, ditopang pemerintah, dengan harga segitu, good deal sekali buat mereka yang masih ingin pindah-pindah," kata Andy kepada kumparan, Selasa (23/8).
ADVERTISEMENT
Menurutnya, konsep dari rumah kos tersebut secara keseluruhan sangat menarik untuk anak muda yang sedang bekerja, karena mengintegrasikan hunian dengan sarana transportasi umum. Faktor ini dapat mengurangi kemacetan, sembari memotivasi masyarakat yang tinggal di sana untuk menggunakan kendaraan umum.

BI Naikkan Suku Bunga Jadi 3,75 Persen

Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan atau BI 7 Day Repo Rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 3,75 persen. Kenaikan suku bunga ini merupakan yang pertama kalinya dilakukan BI setelah empat tahun, yakni sejak November 2018.
Berdasarkan data BI yang dikutip kumparan, Selasa (23/8), suku bunga acuan pada November 2018 mencapai 6 persen, naik 25 bps dari bulan sebelumnya 5,75 persen. Selama delapan bulan BI menahan suku bunga acuan di level 6 persen, hingga pada Juli 2019, BI menurunkan suku bunga 25 bps menjadi 5,75 persen. Sejak saat itu, tren suku bunga terus menurun.
ADVERTISEMENT
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, keputusan kenaikan suku bunga kebijakan tersebut sebagai langkah preventif dan forward looking untuk memitigasi risiko peningkatan inti dan ekspektasi inflasi akibat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi dan inflasi volatile food.
"Serta memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah agar sejalan dengan nilai fundamentalnya dengan ketidakpastian pasar keuangan global," ujarnya