Populer: SBN Bakal Jadi Investasi Favorit Gen Z; Zakat Pakai Kripto di Malaysia

29 Desember 2024 5:56 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang petugas menunjukan pecahan Dolar AS dan Rupiah di salah satu tempat penukaran mata uang asing di Kwitang, Jakarta, Senin (9/12/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Seorang petugas menunjukan pecahan Dolar AS dan Rupiah di salah satu tempat penukaran mata uang asing di Kwitang, Jakarta, Senin (9/12/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Informasi mengenai Surat Berharga Negara (SBN) yang akan jadi instrumen investasi favorit anak muda menjadi salah satu berita populer di kumparanBISNIS sepanjang Sabtu (29/12).
ADVERTISEMENT
Selain itu, ada juga informasi mengenai Malaysia yang terima pembayaran zakat ast kripto. Berikut rangkumannya.
SBN Diproyeksi Jadi Investasi Favorit Gen Z
Perencana keuangan, Andy Nugroho, mengungkap bahwa SBN dianggap lebih memiliki risiko menengah (moderate). Hal itu meliputi SBN seperti Surat Utang Negara (SUN) dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk negara.
“Contoh produknya adalah seperti Surat Utang Negara baik ORI maupun Sukuk ritel, mengingat risikonya yang relatif aman dan imbal hasil yang masih lebih tinggi dari bunga deposito,” kata Andy kepada kumparan.
Dikutip dari laman resmi Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), SBN merupakan instrumen keuangan yang diterbitkan oleh pemerintah suatu negara sebagai salah satu cara untuk membiayai kebijakan dan programnya.
ADVERTISEMENT
Instrumen SBN yang dapat dimiliki adalah SBN ritel seperti Savings Bond Ritel (SBR), Sukuk Tabungan (ST), Sukuk Ritel (ST) dan Obligasi Negara Ritel (ORI).
Mengutip laman Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Surat Utang Negara (SUN), terdapat dua jenis SUN yaitu Surat Perbendaharaan Negara (SPN) dan Obligasi Negara.
Cara berinvestasi SUN dapat diawali dengan registrasi melalui mitra distribusi (Midis) yang terdiri dari lima bank umum yakni Mandiri, BCA, BNI, Permata Bank, dan BRI.
Selain di lima bank tersebut, investasi SUN juga dapat dilakukan perusahaan efek khusus yakni Bareksa dan Star Mercato Capitale, perusahaan fin-tech Investree, dan perusahaan efek Trimegah Securities.
Malaysia Terima Zakat Pakai Kripto
Ilustrasi platform pertukaran kripto FTX. Foto: Sergei Elagin/Shutterstock
Malaysia menjadi negara pertama di dunia yang menerima pembayaran zakat dengan mata uang kripto. Latar belakang kebijakan ini adalah agar umat Islam di negara tersebut terbuka terhadap era teknologi blockchain dan mata uang kripto.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Kepala Pusat Pengumpulan Zakat Dewan Agama Islam Wilayah Federal (PPZ-MAIWP), Datuk Abdul Hakim Amir Osman, menjelaskan hal ini juga dapat menjadi bentuk adaptasi praktik keagamaan yang dapat mengikuti perkembangan digital.
"Digitalisasi praktik keagamaan menunjukkan bahwa Islam terus berkembang dan beradaptasi dengan kebutuhan para pengikutnya yang terus berkembang," tutur Osman seperti dikutip dari New Strait Times, Sabtu (28/12).
Saat ini warga Malaysia dilaporkan memiliki aset digital senilai MYR 16 miliar yang dikenakan zakat. Sehingga, pengenaan zakat pada aset digital ini dipandang sebagai sumber zakat baru.
"Di antara mereka yang berusia 18-34 tahun, 54,2 persen dari total investor terlibat dalam dunia kripto. Oleh karena itu, kami melihat ini sebagai sumber zakat baru, sumber kekayaan baru, terutama bagi generasi muda," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut Osman juga menjelaskan, dalam sidang ke-134 Komite Konsultasi Hukum Islam Wilayah Federal aset digital menjadi komoditas yang dapat diperdagangkan dengan zakat bisnis 2,5 persen.
Di tahun 2023 pengumpulan zakat dari aset digital di Malaysia mencapai MYR 25.983,91.Sementara pengumpulan tahun ini mencapai MYR 44.991,97.