Populer: Sepi di Pasar Senen; Kursi Garuda Kena Biaya

27 Oktober 2024 6:08 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di Pasar Senen.  Foto: Widya Islamiati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di Pasar Senen. Foto: Widya Islamiati/kumparan
ADVERTISEMENT
Berita mengenai Pasar Senen yang hanya ramai di akhir pekan menjadi salah satu pemberitaan yang banyak dibaca pada Sabtu (26/10).
ADVERTISEMENT
Selain itu, informasi mengenai program pilih kursi penerbangan maskapai Garuda Indonesia yang mulai dikenakan biaya juga menjadi salah satu berita yang ramai di kumparanBisnis. Simak rangkumannya.
Sepi di Pasar Senen
Suasana di Pasar Senen. Foto: Widya Islamiati/kumparan
Rachmat (25) yang sudah beberapa tahun menekuni profesi sebagai tukang kue jajanan pasar di lantai dasar Pasar Senen Blok III menyebut Pasar Senen hanya ramai didatangi pembeli saat akhir pekan saja. Hal ini juga berpengaruh pada berkurangnya omzet harian di hari biasa dibanding akhir pekan.
"Sekarang ngurangnya paling 18 persen, pembelinya ramen sekarang Sabtu dan Minggu saja," kata Rachmat kepada kumparan.
Selain Rachmat, kumparan juga menghampiri Kokom yang juga merupakan pedagang di sana, Ia menyebut 50 persen dagangannya tak ada yang melirik kala hari kerja tiba. Dia menyebut, sepinya pasar tradisional tidak hanya dirasakan olehnya, tetapi juga rekan-rekan seprofesinya di berbagai pasar tradisional yang lain di Jakarta.
ADVERTISEMENT
“Sabtu-Minggu air mineral bisa habis 80 biji, hari Senin sampai Jumat mah 25 aja kadang-kadang enggak habis. Saya dari dulu di sini mau sepi mau enggak, tetep di sini, saya lakonin,” cerita Kokom.
Suasana di Pasar Senen. Foto: Widya Islamiati/kumparan
Cerita serupa juga diceritakan oleh Yogi (22) yang merupakan pedagang kaos kaki di Pasar Senen. Menurut ceritanya, Ia kehilangan omzet harian hingga 30 persen kala hari kerja tiba.
“Sepi, semaksimal mungkin nawar-nawarin barang (jadi harus lebih aktif) iya. Sekarang kurangnya (omzet harian) 30 persen,” ungkap Yogi.
Pasar Senen memang dikabarkan sepi pengunjung. Sontak, kondisi itu berimbas ke penghasilan para pedagang di pasar.
Kursi Garuda Kena Biaya
Dirut Garuda Indonesia Irfan Setiaputra (kiri) menjelaskan Livery pesawat kepada Dirut ITDC Ari Respati usai melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama di Hanggar GMF, Bandar Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (11/9/2024). Foto: Muhammad Iqbal/ANTARA FOTO
Mulai Sabtu (26/10) penumpang Garuda Indonesia akan dikenakan biaya tambahan di luar harga tiket jika memilih kursi penerbangan.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, menjelaskan program ini merupakan promosional khusus untuk penumpang yang ingin merencanakan perjalanan lebih awal dengan memilih kursi penerbangan.
"Nilai tambah tersebut yang kami hadirkan melalui fleksibilitas pilihan kursi penerbangan favorit penumpang yang dapat dipilih jauh jauh hari sebelum proses check-in dilakukan,” ungkapnya.
Dengan program ini, para penumpang khususnya pemegang tiket Eco Promo dan Eco Affordable berkesempatan untuk memilih kursi penerbangan yang lebih luas di bagian baris depan pesawat dan baris kursi darurat.
Walau begitu, pemegang tiket Eco Promo juga dapat memilih kursi reguler dengan biaya tambahan mulai dari Rp 85 ribu sampai Rp 199 ribu. Irfan bilang, kesempatan untuk memilih kursi penerbangan tanpa dikenakan biaya masih dapat dilakukan sebelum check-in.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, pemilihan kursi penerbangan untuk member GarudaMiles Platinum, SkyTeam Elite Plus dan penumpang dengan tiket Eco Comfort tidak dikenai biaya apa pun.