Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Populer: Singapura Happy RI Bisa Ekspor Pasir Laut; Garuda Bantah Mesin Mati
1 Juni 2023 6:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi mengizinkan kembali ekspor pasir laut membuat Singapura gembira, menjadi salah satu berita paling populer di kumparanBisnis sepanjang Rabu (31/5).
ADVERTISEMENT
Selain itu, berita mengenai penjelasan Garuda Indonesia terkait pesawat rute Manado-Jakarta yang dikabarkan mati mesin juga ramai dibaca publik. Berikut rangkumannya.
Jokowi Cabut Larangan Ekspor Pasir Laut Bikin Singapura Gembira
Dicabutnya larangan ekspor pasir laut melalui Peraturan Pemerintah (PP) No. 26 tahun 2023 tentang Pengelolaan Hasil Sedimentasi di Laut disambut positif oleh Singapura yang memiliki masalah keterbatasan lahan, sehingga butuh banyak pasir laut untuk reklamasi.
"Keuntungan bagi Singapura karena Indonesia membatalkan larangan ekspor pasir laut," demikian judul artikel yang ditulis media Singapura, The Business Times, dikutip Rabu (31/5).
"Kebijakan itu dapat membantu proyek perluasan lahan Singapura, meskipun pada sisi lain memicu kekhawatiran di kalangan pecinta lingkungan karena bisa mengganggu habitat laut," lanjut artikel tersebut.
Masih menurut The Business Times, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 2019 menempatkan negara kota tersebut sebagai importir pasir laut terbesar di dunia. Dalam dua dekade terakhir, Singapura telah mengimpor 517 juta ton pasir dari negara tetangganya.
ADVERTISEMENT
Malaysia merupakan pemasok terbesar pasir laut ke Malaysia, meskipun sejak 2019 negara itu memberlakukan larangan ekspor pasir laut.
Garuda Bantah Pesawat Rute Manado-Jakarta Mati Mesin, Ini Penjelasan Lengkapnya
Kabar mesin pesawat mati pertama kali dilontarkan oleh seorang penumpang bernama Viktor Rarung dalam penerbangan GA 607 dari Bandara Sam Ratulangi Manado tujuan Bandara Soekarno Hatta di Cengkareng, Rabu (31/5).
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra, menjelaskan penerbangan GA607 yang dilayani dengan armada B737-800NG berangkat tepat waktu dari bandara Sam Ratulangi pada pukul 07.50 WITA. Setelah pesawat lepas landas Pilot in Chief (PIC) mendapati salah satu cockpit indikator yang menyala.
"Hal tersebut menandakan adanya kondisi mesin pesawat yang memerlukan pengecekan lebih lanjut," kata Irfan dalam keterangan resmi.
Atas kondisi tersebut serta dengan mengedepankan aspek safety, maka PIC memutuskan untuk kembali mendarat (Return To Base (RTB) di Bandara Sam Ratulangi untuk memastikan pesawat dapat melalui pemeriksaan secara menyeluruh.
ADVERTISEMENT