Populer: Sri Mulyani Minta Warga Tahu Asal Bansos; Kapal PIS Lolos di Laut Merah

3 Februari 2024 5:53 WIB
·
waktu baca 3 menit
Menteri Keuangan Sri Mulyani saat penyerahan DIPA APBN. Foto: Kemenkeu RI
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Keuangan Sri Mulyani saat penyerahan DIPA APBN. Foto: Kemenkeu RI
ADVERTISEMENT
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani meminta masyarakat berhak mengetahui asal bantuan sosial (bansos). Kabar itu menjadi berita populer di kumparanBISNIS pada Jumat (2/2).
ADVERTISEMENT
Selain itu, kabar mengenai Kapal MT Gamsunoro milik PT Pertamina International Shipping (PIS) beranjak meninggalkan area Laut Merah. Berikut rangkuman selengkapnya:
Sri Mulyani Minta Warga Tahu Asal Bansos
Sri Mulyani mengatakan pengelolaan keuangan negara dari APBN harus transparan, sebab masyarakat berhak mengetahui asal dan penggunaan anggaran untuk apa, salah satunya bantuan sosial.
Menkeu bilang APBN alias uang rakyat ini bersumber dari pajak, bea cukai, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), bahkan dari investasi yang dibelanjakan melalui kementerian dan lembaga, maupun transfer dana desa.
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) bertanggung jawab untuk menyampaikan ke masyarakat secara konkret soal arti kehadiran negara dan memupuk pemahaman masyarakat akan pentingnya APBN.
Hal ini, menurut Sri Mulyani, diperlukan karena masyarakat juga berkontribusi pada keuangan negara melalui pembayaran pajak sehingga berhak tahu asal muasal serta realisasi belanja pemerintah, termasuk bantuan sosial.
ADVERTISEMENT
"Masyarakat juga akan ikut, tentu dalam hal ini mengawasi, ikut memiliki karena mereka kalau yang mampu membayar pajak dan tentu mereka ingin tahu uang pajaknya untuk apa. Sedangkan yang tidak mampu, mendapat bantuan dari pemerintah dan mereka harus tahu uangnya dari mana," ujarnya saat Peresmian Rumah Susun Jayapura, Kamis (1/2).
Kapal PIS Lolos di Laut Merah
Kapal MT Gamsunoro milik PT Pertamina International Shipping (PIS) telah menyelesaikan proses loading di pelabuhan Rabigh, Arab Saudi, dan beranjak meninggalkan area Laut Merah untuk melanjutkan pelayaran dan menuju ke terusan suez. Foto: Dok. PIS
Kapal MT Gamsunoro milik PT Pertamina International Shipping (PIS) menyelesaikan proses loading di pelabuhan Rabigh, Arab Saudi, dan beranjak meninggalkan area Laut Merah. Selanjutnya, kapal akan berlayar menuju ke Terusan Suez.
Keberhasilan kapal PIS lewati Laut Merah disyukuri manajemen. Sebab, wilayah tersebut tengah dipenuhi pemberontak Houthi yang membajak kapal-kapal Israel dan sekutunya imbas dari serangan ke Palestina.
ADVERTISEMENT
“Saat ini kapal sudah kembali berlayar menuju Terusan Suez untuk selanjutnya ke perairan Amerika. Alhamdulillah, seluruh kru dan kondisi kapal dalam keadaan selamat dan aman,” ujar Direktur Crude and Petrolium Tanker PIS Brilian Perdana, Kamis (1/2).
Brilian menjelaskan Kapal Gamsunoro yang sempat banyak diberitakan karena lolos untuk berlayar di Laut Merah adalah kapal milik PIS. Kapal yang dibangun pada tahun 2010 ini dioperasikan untuk mengangkut dan mendistribusikan minyak mentah, berbendera Indonesia, dan juga diawaki oleh kru-kru Indonesia.
PIS, kata Brilian, intens berkoordinasi dengan Singapore Maritime & Port Authority, Atase Pertahanan Kedutaan Besar UAE, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut-Kementerian Perhubungan Indonesia, dan lainnya.
“Tim PIS terus melakukan monitoring ketat sejak area Laut Merah memanas, dan terus memantau perkembangan situasi. Kami juga berkoordinasi erat dengan otoritas terkait di masing-masing wilayah, agar kapal Gamsunoro bisa berlayar dan beroperasi dengan aman dan lancar,” jelasnya.
ADVERTISEMENT