Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Populer: Sri Mulyani Tanya Lulusan Terbaik STAN; Ilmuwan RI Penemu Vaksin Corona
29 Oktober 2021 6:03 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Menteri Keuangan Sri Mulyani menanyakan cita-cita lulusan terbaik Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN 2021. Adalah Luthfiana, lulusan terbaik program studi diploma pajak, yang mendapatkan kesempatan ditanyai bendahara negara.
ADVERTISEMENT
Kabar tersebut jadi salah satu berita populer ekonomi bisnis, Kamis (28/10). Adapun berita lainnya yang tak kalah ramai dibaca, profil ilmuwan Tanah Air yang jadi penemu vaksin corona . Berikut rangkumannya:
Saat Lulusan Terbaik STAN 2021 Ditanya Menkeu Cita-cita
Menteri Keuangan Sri Mulyani menghadiri acara Wisuda Akbar Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN 2021 yang diselenggarakan secara daring pada Rabu (27/10). Dalam kesempatan tersebut, Sri Mulyani menyapa Luthfiana, lulusan terbaik program studi diploma pajak.
"Luthfiana, sebagai lulusan terbaik program studi diploma pajak, saya ingin menanyakan apa yang kamu rasakan? Cita-citanya akan seperti apa?" ujar Sri Mulyani seperti dikutip dari akun Instagram pribadinya, Kamis (29/10).
Menjawab pertanyaan Sri Mulyani, Luthfiana mengaku ingin mengabdi sebaik-baiknya untuk masyarakat dan memperbaiki citra institusi perpajakan.
ADVERTISEMENT
Carina Joe, Ilmuwan RI di Industri Farmasi Inggris Penemu Vaksin Corona
Di balik kesuksesan industri farmasi Inggris, AstraZeneca, rupanya ada ilmuwan asal Indonesia. Dia adalah Carina Citra Dewi Joe alias Carina Joe.
Carina Joe disebut sebagai salah satu figur kunci di tim industri farmasi Inggris, yang sukses memproduksi vaksin corona yang paling banyak didistribusikan di dunia, Oxford AstraZeneca. Hal itu pun diakui Ketua Tim Manufaktur, Dr Sandy Douglas.
Carina Citra Dewi Joe menekuni bidang bioteknologi, sejak kuliah S1. Bidang itu dia jalani dengan konsisten, hingga menggondol gelar PhD di Royal Melbourne Institute of Technology, Australia.