Populer: Tenor Cicilan 40 Tahun, Rumah Subsidi Pekerja Bergaji Rp 12 Juta

11 Oktober 2024 5:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto udara sebuah kompleks perumahan yang sedang dibangun di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (3/4/2023). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Foto udara sebuah kompleks perumahan yang sedang dibangun di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (3/4/2023). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Peluang pekerja dengan gaji Rp 12 juta per bulan untuk mendapat rumah subsidi menjadi berita yang banyak dibaca pada Kamis (10/10).
ADVERTISEMENT
Selain itu, peluang tenor cicilan rumah subsidi lewat Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) menjadi 40 tahun juga menjadi berita yang ramai dibaca di kumparanBisnis. Simak rangkumannya.

Peluang Pekerja Bergaji Rp 12 Juta Dapat Rumah Subsidi

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyebut terdapat peluang untuk para pekerja dengan gaji Rp 12 juta dalam mendapatkan rumah subsidi melalui fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP).
Perlu diketahui, saat ini pekerja yang dapat membeli rumah subsidi harus memiliki gaji maksimal Rp 8 juta.
“Ya, saya kira langkah yang bagus. Sudah lama sebelumnya usulan itu. Sekarang kan cuma Rp 8 juta. Dulu berapa dulu? Rp 4 juta atau Rp 5 juta? Ternyata Rp 8 juta, sekarang Rp 12 juta. Karena yang di atas Rp 8 juta itu juga perlu FLPP-nya,” kata Basuki ketika ditemui di Kementerian PUPR pada Kamis (10/10).
ADVERTISEMENT

Tenor Cicilan Diusulkan 40 Tahun

Selain itu, Basuki juga angkat bicara usulan tenor rumah subsidi diperpanjang jadi 40 tahun. Menurutnya, hal ini memang bisa mempermudah masyarakat dari sisi nominal cicilan yang lebih murah.
“Bisa, bisa (mengecilkan nominal cicilan),” katanya pada wartawan.
Basuki bilang cara ini dapat menekan angka backlog karena cicilan dapat lebih murah. Inflasi tahunan yang terus bergerak juga turut membuat cicilan semakin ringan.
“Karena kalau dulu, misalnya sekarang kita mengangsur Rp 2 juta, 20 tahun lagi (jadi 40 tahun) dan cicilan Rp 2 juta itu kan kecil. Betul. Iya kan? Jadi relatif banget,” lanjut Basuki.
Sebelumnya, Anggota Satuan Tugas (Satgas) Perumahan Presiden Terpilih, Bonny Z. Minang menyebut masyarakat perlu diedukasi tentang kepemilikan rumah FLPP dengan tenor panjang. Dia mencontohkan, masyarakat bisa memiliki rumah dengan cicilan Rp 300 ribu per bulan, bunga 11 persen dan tenor 40 tahun.
ADVERTISEMENT