Populer: Tukin PNS BUMN Naik Jadi 100 Persen; Klaim Angka Pengangguran Turun

24 Agustus 2024 6:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi PNS. Foto: onyengradar/shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi PNS. Foto: onyengradar/shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tunjangan Kinerja (tukin) Aparatur Sipil Negara atau ASN Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) naik jadi 100 persen, menjadi berita populer di kumparanBisnis sepanjang Jumat (23/8).
ADVERTISEMENT
Selain itu, berita mengenai Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengeklaim angka pengangguran turun juga ramai dibaca publik. Berikut rangkumannya.
Tukin PNS di Kementerian BUMN Naik Menjadi 100 Persen
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan kepada para pegawai di lingkungan Kementerian BUMN bahwa pemerintah sudah sepakat untuk menaikkan tunjangan kinerja pegawai ASN di Kementerian BUMN.
“Justru bagaimana kalau kita gagal bisa kembali bangkit, salah satunya keberhasilan kita mengegolkan tukin kita naik,” ungkap Erick dalam sebuah video Instagram pribadinya @ericktohir.
Sebelumnya, Tukin untuk pegawai di lingkungan Kementerian BUMN diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 119 Tahun 2017 tentang Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kementerian Badan Usaha Milik Negara.
Dalam aturan tersebut, nilai Tukin dari berbagai kelas jabatan beragam, dari Rp 2.531.250 sampai Rp 33.240.000.
ADVERTISEMENT
Menaker Klaim Angka Pengangguran Turun: Terendah Sejak Reformasi
Ida Fauziyah menyebut saat ini kondisi ketenagakerjaan sudah pulih dari dampak pandemi.
"Alhamdulillah kondisi ketenagakerjaan saat ini terus menunjukkan perbaikan pascapandemi COVID-19," ujar Ida Fauziyah pada Jumat (23/8).
Ida menuturkan, tingkat pengangguran terbuka (TPT) mencapai 7,07 persen pada tahun 2020. Seiring upaya penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi angka TPT ini kemudian turun.
"Penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi yang kolaboratif, disertai penciptaan lapangan kerja akibat tumbuhnya investasi, TPT pada Februari 2024 dapat kita tekan menjadi 4,82 persen," tuturnya.
"Ini merupakan tingkat pengangguran terendah, setidaknya pasca reformasi," sambungnya.