Populer: Utang Pemerintah Tembus Rp 8.473 T; Tiket Pesawat Bakal Naik

12 November 2024 6:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan keterangan pers APBN KiTa edisi November 2024 di Jakarta, Jumat (8/11/2024). Foto: Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan keterangan pers APBN KiTa edisi November 2024 di Jakarta, Jumat (8/11/2024). Foto: Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Berita mengenai Menteri Keuangan Sri Mulyani mencatat total utang pemerintah sebesar Rp 8.473,90 triliun per September 2024 menjadi berita yang ramai dibaca pada Senin (11/11).
ADVERTISEMENT
Selain itu, rencana kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) mulai tahun depan akan berdampak pada kenaikan harga tiket pesawat, juga menjadi berita yang ramai dibaca pada kumparanBisnis.
Utang Pemerintah Tembus Rp 8.473 T
Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani, mencatat total utang pemerintah sebesar Rp 8.473,90 triliun per September 2024 atau sebelum pelantikan Prabowo Subianto sebagai Presiden Indonesia. Angka ini naik Rp 11,97 triliun bila dibandingkan nominal utang Agustus 2024 senilai Rp 8.461,93 triliun.
"Jumlah utang pemerintah per akhir September 2024 tercatat Rp 8.473,90 triliun," kata Sri Mulyani dalam Buku APBN KiTa, dikutip Senin (11/11).
Sri Mulyani menjelaskan, naiknya jumlah utang pemerintah membuat rasio utang naik dari 38,49 persen menjadi 38,55 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Angka itu masih di bawah batas aman 60 persen PDB sesuai Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Keuangan Negara.
ADVERTISEMENT
Secara rinci, komposisi utang per akhir September 2024 itu terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) senilai Rp 7.483,09 triliun. Hingga akhir September, penerbitan utang secara domestik yang mencapai Rp 6.103,90 triliun, dan SBN valuta asing atau valas senilai Rp 1.379,19 triliun.
Tiket Pesawat Akan Naik Imbas Rencana Kenaikan PPN Jadi 12 Persen
Dirut Garuda Indonesia Irfan Setiaputra (kiri) menjelaskan Livery pesawat kepada Dirut ITDC Ari Respati usai melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama di Hanggar GMF, Bandar Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (11/9/2024). Foto: Muhammad Iqbal/ANTARA FOTO
Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) Irfan Setiaputra mengatakan rencana kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) mulai tahun depan akan berdampak pada kenaikan harga tiket pesawat.
“Bapak Ibu tolong siap-siap sebentar lagi PPN akan naik dari 11 ke 12 persen, tiket pesawat sudah pasti naik,” kata Irfan dalam gelaran Public Expose 2024 di Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (11/11).
ADVERTISEMENT