Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Startup education technology atau edutech, Zenius , berhenti beroperasi untuk sementara waktu. Ini jadi berita populer di kumparanBisnis, Kamis (4/1).
ADVERTISEMENT
Berita lainnya yang ramai dibaca publik, soal Menhan Prabowo menunda beli 12 jet tempur. Berikut rangkumannya:
Zenius Berhenti Beroperasi
Startup education technology atau edutech, Zenius, berhenti beroperasi untuk sementara waktu. Kendala operasional menjadi salah satu penyebab platform yang sudah beroperasi sejak 2004 tersebut tutup.
Zenius menawarkan materi pelajaran SD, SMP, SMA, persiapan UTBK, ujian mandiri, hingga upskilling atau reskilling profesional.
"Saat ini Zenius sedang mengalami tantangan operasional, dan kami sangat menyesal atas ketidaknyamanan yang akan ditimbulkan bagi para pengguna kami," tulis manajemen Zenius melalui keterangan tertulis, Kamis (4/1).
Kata Pengamat soal Prabowo Tunda Beli Jet Tempur
Pengamat penerbangan, Gerry Soejatman, menanggapi langkah pemerintah yang menunda rencana pembelian 12 jet tempur Mirage 2000-5 yang sebelumnya digunakan oleh Qatar. Juru Bicara Menhan Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengatakan ditundanya pembelian tersebut karena keterbatasan kapasitas anggaran.
ADVERTISEMENT
Gerry Soejatman menekankan Indonesia saat ini menghadapi kekurangan jumlah pesawat tempur. Sedangkan pesawat Rafale yang sudah dipesan Indonesia baru akan datang pada 2026. Sehingga Indonesia butuh penambahan armada dengan cepat.
“Cuma masalahnya Mirage 2000 ini memakan waktu sekitar 2 tahun sebelum pesawat pertama bisa dibawa ke Indonesia, lalu biayanya juga mahal sekali USD 800 juta. Jadi aneh ini barang bekas, kalau dibeli pun cuma sekitar USD 360-450 juta,” kata Gerry saat dihubungi kumparan, Kamis (4/11).