Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
ADVERTISEMENT
PT Pos Indonesia (Persero) mau ikut terlibat dalam proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN ) Nusantara. Perseroan akan membangun pergudangan dalam kerangka digitalisasi.
ADVERTISEMENT
Direktur Bisnis Kurir dan Logistik Pos Indonesia , Siti Choiriana, mengatakan pihaknya sedang menyiapkan sejumlah langkah, termasuk pembiayaan untuk mewujudkan proyek tersebut.
"Kita ini prepare atau persiapan (proyek gudang) di Kalimantan IKN, dengan kami memastikan konsepsinya itu ke depan dengan teknologi yang terbaru, teknologi memang distandarkan pemerintah, jadi yang masuk ke sana itu standar yang terbarukan semuanya," kata Choiriana melalui keterangan tertulis setelah Acara Wall of Fame Sejarah POS Indonesia di Sarinah, dikutip pada Sabtu (30/7).
Choiriana mengakui Pos Indonesia akan mengeluarkan banyak anggaran dalam proyek di IKN. Sebab, di proyek tersebut mengutamakan digitalisasi dengan teknologi terbaru.
Meski begitu, Choiriana belum bisa merincikan berapa detail dana yang akan digelontorkan untuk proyek di IKN .
ADVERTISEMENT
"Kalau ini posisi ya begini ya, kalau kami prepare perkembangannya pasti (anggaran) keluarnya pasti banyak sekali ya, kalau secara nomor (angka) kami belum bisa keluarkan, tetapi yang perlu kami sampaikan bahwa kami mempersiapkan baik itu sistem pergudangan ya, sistem logistik yang bagus, dan sistem yang bisa nantinya diberikan kepada masyarakat dengan pelayanan terbaik," ujar Choiriana.
Choiriana memastikan Pos Indonesia terus berbenah dengan memetakan dan mengaplikasikan setiap peluang bisnis. Menurutnya, hal tersebut untuk merawat layanan pos yang kini telah berlangsung ratusan tahun.
“Perusahaan ini harus bangkit karena usianya pada tahun ini akan menginjak 276 tahun. Kami terus memikirkan fundamental bisnis Pos Indonesia, salah satunya digitalisasi,” jelas Choiriana.
Choiriana menjelaskan transformasi digital menjadi pemicu adanya pembaruan mulai dari layanan kurir, produk dan kanal, teknologi, hingga kultur di Pos Indonesia. Program ini merupakan salah satu cara perusahaan bersaing dengan perusahaan-perusahaan logistik lain.
ADVERTISEMENT
Choiriana mencatat ada tiga cara mendorong pertumbuhan perusahaan, yakni build, buy, dan borrow. Pos Indonesia memilih strategi borrow melalui aksi kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mengembangkan bisnis dan menjalankan program transformasi.
“Strategi build itu kalau kami punya kapabilitas dan buy kalau kami punya uang, tapi kedua hal ini kami tidak punya, sehingga kami memilih borrow. Kalau borrow, kami tinggal pilih partner yang mau bekerja sama dengan pos. Kami open dan ambil yang tercepat,” tutur Choiriana.