Potensi Bisnis Panas Bumi Besar, Nicke Minta Pertamina NRE Berhasil Ambil Bagian

3 November 2022 19:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati di PLTP Area Lahendong, Manado, Rabu (27/4/2022). Foto: Pertamina Geothermal Energy
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati di PLTP Area Lahendong, Manado, Rabu (27/4/2022). Foto: Pertamina Geothermal Energy
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati, menekankan kepada Subholding Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) agar sukses dalam mengembangkan bisnis di sektor panas bumi atau geothermal.
ADVERTISEMENT
Hal ini seiring dengan rebranding Pertamina NRE, dari PT Pertamina Power Indonesia (PPI) yang awalnya hanya bergerak di bisnis pembangkitan listrik, akan fokus di pengembangan energi bersih serta dekarbonisasi.
Nicke mengatakan, salah satu tugas Pertamina NRE, melalui anak usahanya PT Pertamina Geothermal Energy (PGE), adalah memanfaatkan potensi panas bumi yang besar di Indonesia.
Pembangkit Listrik Geothermal (PLTB), Pertamina. Foto: Dok. PGE
"Pertama kali nanti dilakukan oleh PNRE adalah unlocking the value of our geothermal business. Ini harus sukses, harus berhasil, dan satu opsinya tidak boleh gagal," tegasnya saat peluncuran Pertamina NRE, Kamis (3/11).
Dia mengungkapkan, banyak mitra dan investor yang berminat menjajaki kerja sama dengan Pertamina di sektor pengembangan panas bumi ini. Dia pun berharap bisa turut menguatkan bisnis ramah lingkungan Pertamina.
ADVERTISEMENT
"Semoga yang berminat ini kemudian mem-value kita dengan baik, bagaimana caranya kita harus convince calon partner ini bahwa kita partner yang cantik, akan tumbuh sehat dan besar, serta menjadi andalan energi Indonesia dan global," tandas Nicke.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) Ahmad Yuniarto mengatakan panas bumi saat ini tidak hanya dipandang sebagai salah satu alternatif pembangkit listrik, tapi lebih dari pada itu ada industri hilir panas bumi, yakni green hydrogen.
Menurut Ahmad, salah satu cara untuk bisa memonetisasi potensi panas bumi secara efisien berikut serta industri turunannya adalah dengan penerapan teknologi.
Peluncuran transformasi bisnis di ulang tahun Pertamina NRE ke-6, Kamis (3/11/2022). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
Hal ini mengingat berdasarkan data Kementerian ESDM, potensi panas bumi di Indonesia mencapai 23,7 GW. Dengan kapasitas pembangkit listrik panas bumi (PLTP) sebesar 2.276 MW, pemanfaatan panas bumi di Indonesia juga menempati posisi kedua setelah Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
"Teknologi digital membantu kita menjadi lebih efisien dalam setiap aspek penilaian sumber daya panas bumi yang berbeda," kata Yuniarto saat berbicara pada The 8th Indonesia International Geothermal Convention and Exhibition 2022 di Jakarta, Kamis (15/9).
Yuniarto menjelaskan, salah satu langkah terbaik mengembangkan panas bumi hingga ke industri turunannya adalah dengan bermitra. PGE saat ini tengah mencari mitra untuk pengembangan panas bumi ke industri turunannya.
“Kami mencari mitra potensial yang dapat mendukung kami dalam mengakses inovasi dan teknologi," ungkap dia.