PP Presisi Gelar RUPSLB, Rombak Direksi dan Targetkan Pendapatan Naik 25 Persen

23 Februari 2023 15:49 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi PP Presisi. Foto: Instagram/@ptpp_presisi
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi PP Presisi. Foto: Instagram/@ptpp_presisi
ADVERTISEMENT
PT PP Presisi Tbk (PPRE) hari ini menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Dalam tersebut, para pemegang saham menyetujui untuk merombak jajaran direksi dan menetapkan target pendapatan yang naik 25 persen di tahun ini.
ADVERTISEMENT
Perseroan mengangkat Yudi Setiawan sebagai Direktur Perencanaan Bisnis & HCM, dari sebelumnya dipegang oleh Muhammad Darwis Hamzah.
Komisaris Independen PP Presisi Nur Rochmad mengatakan, pihaknya juga telah mengantongi sejumlah kontrak baru selama 2022 senilai Rp 5,245 triliun. Dengan komponen perolehan kontrak didominasi oleh pemberi kerja non group (di luar PP Group) sebesar 93 persen.
"Dari segi lini bisnis, mayoritas kontrak baru diperoleh dari lini bisnis jasa pertambangan sebesar 55 persen, pekerjaan sipil 41 persen dan 4 persennya disumbang oleh lini bisnis pendukung yaitu pekerjaan struktur gedung (structure work) serta beton siap jadi (readymix)," ujar Nur Rochmad dalam keterangannya, Kamis (23/2).
Selain itu, perseroan juga memproyeksi pendapatan tahun ini meningkat 20-25 persen dari tahun sebelumnya. Strategi utamanya adalah peningkatan manajemen asset perseroan, guna meningkatkan perolehan market pada pekerjaan sipil sebagai maincontractor serta lini bisnis jasa pertambangan dengan jangkauan pelayanan yang jauh lebih luas dari sebelumnya. Contohnya pembangunan jalan tambang, pembangunan jetty, pembangunan stockpile hingga menjalankan kegiatan mining operation maupun penyedia jasa hauling hasil tambang.
ADVERTISEMENT
Pendapatan PPRE mencapai Rp 2,6 triliun di tahun lalu atau mengalami peningkatan 40 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu (yoy) sebesar Rp 1,8 triliun. Kontribusi pendapatan pada lini bisnis jasa pertambangan telah mencapai sebesar 27,3 persen.
Kepala Biro Corsec PP Presisi Adelia Auliyanti menjelaskan, perluasan jenis tambang yang menjadi fokus perseroan pada tahun 2023 di antaranya nikel, batubara, emas dan bauksit. Sementara untuk lini bisnis pekerjaan sipil, Perseroan akan fokus pada perolehan kontrak dari APBN maupun proyek-proyek strategis nasional sebagai maincontractor.
“Tahun 2023 diprediksi akan menjadi tahun gemilang bagi PP Presisi, dengan berbagai strategi andalan perseroan untuk menjadi yang utama dan terdepan dalam pasar konstruksi seperti improvisasi pengelolaan aset perseroan dan peningkatan utilisasi asset serta di implementasikannya Integrated Heavy Equipment, meningkatkan kapasitas keuangan Perseroan salah satunya melalui penerbitan obligasi hingga efisiensi biaya dengan menerapkan sentralisasi rantai pasok," jelas Adelia.
ADVERTISEMENT
Sesuai dengan rencana strategi jangka panjang perseroan yang berfokus pada lini bisnis jasa pertambangan, PP Presisi juga telah mendapatkan sejumlah kontrak jasa pertambangan selama tahun 2022 dari beberapa perusahaan pertambangan besar, seperti PT Weda Bay Nickel Indonesia dan PT Hengjaya Mineralindo.
"Ke depannya, PP Presisi optimistis untuk dapat menjadi kontraktor jasa pertambangan terdepan yang dapat memberikan value added bagi klien-kliennya dengan memberikan pelayanan terintegrasi dan berkualitas tinggi," jelasnya.
Berikut jajaran dewan komisaris dan direksi PP Presisi:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama: Yul Ari Pramuraharjo
Komisaris: Albert SM Simangunsong Komisaris Independen: Indra Jaya Rajagukguk Komisaris Independen: Nur Rochmad
Dewan Direksi
Direktur Utama: Rully Noviandar
Direktur Operasi: Rebimun
Direktur Perencanaan Bisnis & HCM: Yudi Setiawan
ADVERTISEMENT
Direktur Keuangan, Manrisk & Legal: M. Arif Iswahyudi