Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
PP Properti Kembangkan Rumah Sehat, Ikuti Tren Hidup di Tengah COVID-19
8 September 2021 16:51 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Gaya hidup masyarakat tentu mengalami perubahan sejak pandemi COVID-19 terjadi di Indonesia. Mulai dari protokol kesehatan hingga pergeseran cara kerja menjadi di rumah atau work from home (WFH).
ADVERTISEMENT
"Perubahan gaya hidup dari sejak adanya COVID ini juga harus kita perhatikan sehingga kenapa sekarang PP Properti juga sangat concern dalam antisipasi perubahan gaya hidup dari masyarakat atau konsumen pasca COVID," ujar I Gede dalam Public Exposure Online, Rabu (8/9).
Misalnya, kini PP mengubah tata letak atau denah ruangan di rumah. Kini toilet ditempatkan menjadi ruangan yang pertama ditemukan saat masuk rumah. Tujuan untuk bisa memenuhi protokol kesehatan.
"Kalau di depan dulu langsung kamar tamu, sekarang di depan kita langsung taruh kamar mandi, sehingga orang baru datang sebelum sentuhan anak-istri bisa bersih-bersih mandi dulu," kata dia.
ADVERTISEMENT
Taman belakang juga menjadi penting untuk ada di rumah saat ini. Pasalnya tren WFH membuat masyarakat membutuhkan space untuk bekerja dengan nyaman.
"Perumahan kita yang landed yang sudah adopsi kebutuhan masyarakat pasca COVID. Jadi kalau kita lihat sekarang kita sudah siapkan untuk WFH. Jadi kalau dulu desain rumah di belakang itu biasanya jemuran, sekarang bisa terbuka ada taman, bisa WFH dengan nyaman di sana," jelasnya.
Rumah sehat ini, kata dia, sudah dipasarkan oleh PP Properti di Cibubur. Ini akan menjadi model properti yang akan terus dikembangkan.
"Ini sudah kita terapkan di landed house kita di residencial kita rumah sehat ini juga sudah kita pasarkan yang di area Cibubur," tuturnya.
Pendapatan PP Properti di Semester I
Adapun pendapatan PP Properti di semester I 2021 ini turun menjadi Rp 583 miliar. Pada periode yang sama di 2020, pendapatan PP tercatat Rp 772 miliar.
ADVERTISEMENT
"Di sisi pendapatan kita Rp 583 miliar memang lebih rendah dibanding 2020, karena kita tahun PPKM ini mempengaruhi kinerja pendapatan kita," tuturnya.
Dia memproyeksi pendapatan PP di akhir tahun 2021 bisa mencapai Rp 1,7 triliun. Ini lebih rendah dari pendapatan di 2020 yang mencapai Rp 2,07 triliun.