PPI dan Berdikari Bakal Impor 100 Ribu Ton Daging Kerbau

20 Februari 2025 19:31 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menjawab pertanyaan wartawan saat dijumpai di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Jumat (6/12/2024).  Foto: Ghifari/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menjawab pertanyaan wartawan saat dijumpai di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Jumat (6/12/2024). Foto: Ghifari/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengatakan dua BUMN Pangan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) dan PT Berdikari bakal impor daging kerbau 100 ribu ton. Proses importasi sedang di tahap persiapan verifikasi data impor.
ADVERTISEMENT
"[Impor] Kerbau kalau datanya sudah masuk ya kita proses, kan kemarin baru diputuskan rakor, belum masuk ke kami datanya, lagi persiapan verifikasi," kata Mendag Budi Santoso kepada wartawan, di Jakarta, Kamis (20/2).
Lebih lanjut, Budi menyebut, Kementerian Perdagangan (Kemendag) tak menemukan masalah atau kendala apapun di dalam proses impor daging kerbau.
PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PT PPI) dan PT Berdikari mendapatkan tugas mengimpor 100 ribu ton daging kerbau. Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, mengungkapkan BUMN pangan tersebut mendapat kuota impor daging kerbau masing-masing 50 ribu ton.
Sebelumnya, Arief menjelaskan ke depannya terkait impor daging kerbau bakal mempertimbangkan dari Pakistan dibanding India. Sebab, daging kerbau India saat ini harganya sudah mencapai USD 4,8 atau setara Rp 78.384 (kurs Rp 16.330) per kilogram (kg).
ADVERTISEMENT
"Tapi kita kalau daging kerbau India tadi saya diskusi ada kemungkinan ada buka Pakistan, kalau India naik terus udah USD 4,8 per kg," kata Arief saat ditemui wartawan di kantor Bapanas, Jakarta, Rabu (19/2).