PPN 12 Persen, PLN Beri Diskon 50 Persen Tarif Listrik di Januari-Februari 2025

16 Desember 2024 12:44 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga memasukkan pulsa token listrik di tempat tinggalnya, di Jakarta, Selasa (1/4). Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
zoom-in-whitePerbesar
Warga memasukkan pulsa token listrik di tempat tinggalnya, di Jakarta, Selasa (1/4). Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
ADVERTISEMENT
PT PLN (Persero) menebar diskon 50 persen tarif listrik rumah tangga dengan daya mulai 450-2.200 VA pada Januari-Februari 2025. Diskon ini diberikan seiring dengan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen mulai 1 Januari 2025.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengatakan ada 81,4 juta pelanggan rumah tangga dengan daya listrik di bawah 2.200 VA. Menurutnya, diskon tarif ini akan mendorong daya beli masyarakat.
"Ini berkah karena mengurangi beban saudara-saudara kita dan meningkatkan daya beli masyarakat," ujar Darmawan saat konferensi persen mengenai Paket Stimulus Ekonomi di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (16/12).
Secara rinci, ada 24,6 juta pelanggan dengan daya 450 VA; sebanyak 38 juta pelanggan dengan daya listrik 900 VA; 14,1 juta pelanggan dengan daya listrik 1.300 VA; dan 4,6 juta pelanggan dengan daya listrik 2.200 VA.
"Artinya dari total pelanggan kami adalah 84 juta, menyasar 97 persen, diskon 50 persen pelanggan rumah tangga kami untuk bulan Januari dan Februari," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Untuk mekanismenya, Darmawan menjelaskan bahwa nantinya pelanggan prabayar yang mengisi token akan langsung mendapatkan diskon sebesar 50 persen. Sementara pelanggan pascabayar, diskon tersebut akan langsung memotong tagihan bulanan di Januari-Februari 2025.
"Jadi nanti pembayaran tokennya langsung kemudian ada diskon 50 persen, kemudian yang pascabayar otomatis tagihannya sudah langsung 50 persen," tambahnya.