PPN Naik Jadi 12 Persen, Cak Imin Siapkan Bansos untuk Kelas Menengah

26 November 2024 15:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketum PKB Muhaimin Iskandar tiba menghadiri Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden periode 2024-2029 di Gedung Nusantara, kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2024).  Foto: Abid Raihan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketum PKB Muhaimin Iskandar tiba menghadiri Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden periode 2024-2029 di Gedung Nusantara, kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2024). Foto: Abid Raihan/kumparan
ADVERTISEMENT
Menko Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar menyampaikan rencana kenaikan PPN 12 persen tahun 2025 harus memperhatikan bantuan sosial bagi kelompok kelas menengah.
ADVERTISEMENT
Kelompok kelas menengah disebut rentan turun menjadi kelompok miskin akibat kenaikan PPN menjadi 12 persen tahun depan. Oleh karena itu, pria yang akrab dipanggil Cak Imin ini meminta bansos bagi kelompok kelas menengah.
"Sampai hari ini kategori kelas menengah dan rentan miskin itu harus diwaspadai. Nah soal jenis dan polanya misalnya berbagai keringanan-keringanan yang harus diberikan," kata dia ditemui di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (26/11).
Berdasarkan data BPS, pada 2019, jumlah kelas menengah di Indonesia tercatat sebanyak 57,33 juta orang atau 21,45 persen dari total penduduk. Sementara di 2024, jumlah kelas menengah turun menjadi 47,85 juta orang atau 17,13 persen.
Turunnya jumlah kelas menengah di Indonesia diiringi dengan meningkatnya jumlah penduduk menuju kelas menengah, yakni sebanyak 8,6 juta orang.
ADVERTISEMENT
"Kita terus bekerja untuk agar bansos terus meningkat termasuk bagaimana agar APBN dilakukan efisiensi dilakukan perampingan program agar bansos ini lebih besar," imbuhnya.
Sejauh ini Cak Imin masih terus menghitung kebutuhan penambahan bansos untuk tahun 2025. Selain itu ia memastikan agar data penerima bansos satu pintu segera rampung pada akhir tahun.
"Semua data kemiskinan harus satu pintu," katanya.