Prabowo Akan Bentuk Kementerian Penerimaan Negara, Menterinya Anggito Abimanyu

2 Desember 2024 14:06 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
Utusan Khusus Presiden Bidang Energi dan Lingkungan Hidup Hashim Djojohadikusumo menyampaikan keterangan pers saat ditemui di kantor Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Jakarta, Kamis (31/10/2024). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Utusan Khusus Presiden Bidang Energi dan Lingkungan Hidup Hashim Djojohadikusumo menyampaikan keterangan pers saat ditemui di kantor Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Jakarta, Kamis (31/10/2024). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo menyebut Presiden Prabowo akan membentuk Kementerian Penerimaan Negara untuk memperbaiki sistem perpajakan, dan cukai.
ADVERTISEMENT
Adik Prabowo ini mengatakan calon menteri yang akan menduduki kementerian baru itu adalah Anggito Abimanyu. Sekarang Anggito menjabat sebagai Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) menemani Menkeu Sri Mulyani, dan Thomas Djiwandono Wamenkeu II.
"Saya kira beliau sebagai wakil menteri untuk sementara beliau diangkat jadi menteri menteri penerimaan negara," kata Hashim di Hotel Mulia, Jakarta, Minggu (1/12).
Menurut catatan Hashim, tugas Anggito nantinya akan merancang banyak program terkait perpajakan dan cukai. Salah satu masalah yang nantinya akan menjadi tanggung jawab Anggito yaitu masalah kebocoran penerimaan pajak yang selama ini belum maksimal.
"Ini untuk menangani pajak, menangani cukai, dan menangani revenue atau atau penerimaan negara berupa royalti dari pertambangan dan lain-lain," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan catatan kumparan, selain sebagai ekonom, Anggito tercatat pernah menjabat sebagai Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) periode 2017-2022.
Ia juga pernah menjadi Komisaris BRI Syaria pada 2015-2017, Chief Economist BRI 2014-2017.
Anggito pernah menjabat sebagai Dirjen Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah Kementerian Agama pada 2012-2014. Direktur P2EB (Penelitian dan Pelatihan Ekonomi dan Bisnis), Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada 2010-2012.