Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Prabowo Bakal Resmikan 7 Infrastruktur IKN di Januari 2025, Istana Garuda-SPAM
31 Desember 2024 15:49 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Presiden Prabowo berencana melakukan peresmian tujuh infrastruktur di Ibu Kota Nusantara (IKN ) pada Januari 2025.
ADVERTISEMENT
Kepala Otorita IKN (OIKN) Basuki Hadimuljono mengungkap ketujuh infrastruktur yang dimaksud meliputi dua jalan tol yaitu Seksi 3B KKT Kariangau - Simpang Tempadung, Seksi 5A Simpang Tempadung - Jembatan Pulau Balang, Kantor Kemensesneg, Kantor Kemenko 1, 2 dan 4, Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) dan Spam Penyediaan Air Minum (SPAM) Sepaku Jaringan Distribusi Utama (JDU) dan Jaringan Distribusi Pembagi (JDP).
Basuki memaparkan ketujuh infrastruktur yang akan diresmikan tersebut berdasarkan usulan dari Menteri Pekerjaan Umum (PU)
“Usulan Menteri PU untuk peresmian pada bangunan IKN. Satu Istana Garuda dan bangunan pendukungnya, dua jalan tol IKN Segmen Kariangau - Simpang Pulau Sepadung, jalan tol Segmen Sepadung - Jembatan Pulau Balang, kantor Kemensesneg, Kantor Kemenko 1,3 dan 4, TPST dan SPAM Sepaku dari JDU dan JDP. Ada tujuh yang siap diresmikan,” ungkap Pak Bas ketika ditemui di Kantor Kementerian ATR/BPN, Jakarta Selatan, Selasa (31/12).
Selain peresmian, Basuki juga menuturkan saat ini sedang mengusulkan beberapa groundbreaking. Walau demikian, untuk jadwal pastinya akan mengikuti jadwal Prabowo.
ADVERTISEMENT
“Kami juga sedang mengusulkan beberapa Groundbreaking, jadi tergantung jadwal beliau. Saya kira iya (Prabowo hadir) karena kehadiran beliau pasti meningkatkan semangat para investor,” tuturnya.
Untuk groundbreaking, beberapa fasilitas yang akan dibangun adalah hotel, restoran sampai perkantoran dengan nilai investasi Rp 6,5 triliun.
“Rp 6,5 T, hotel, restoran, perkantoran,” jelasnya.
Ke depan, proyek-proyek di IKN juga rencananya akan digarap oleh OIKN. Nantinya Kementerian PU akan mengerjakan proyek yang sudah berjalan dengan Multi Years Contract (MYC) sedangkan OIKN akan menggarap proyek baru.
“Saya dapat surat dari menteri PU kami koordinasi PU mengerjakan lanjutannya, MYC-nya, kami yang baru-baru, diserahkan kepada otorita terutama untuk jalan-jalan kawasan, kantor,” terang Basuki.