Prabowo Batal Buka Perdagangan Bursa Saham Perdana, Digantikan Sri Mulyani

2 Januari 2025 8:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Prabowo Subianto (kiri) berjabat tangan dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani (kanan) usai menyampaikan keterangan pers terkait kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (31/12/2024). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Prabowo Subianto (kiri) berjabat tangan dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani (kanan) usai menyampaikan keterangan pers terkait kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (31/12/2024). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Presiden Prabowo Subianto batal hadir dalam pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2025, Kamis (2/1).
ADVERTISEMENT
Berdasarkan surat undangan terbaru yang diterima kumparan, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani yang akan menggantikan kehadiran Prabowo. Sri Mulyani dijadwalkan melakukan pembukaan pasar pada pukul 08:58 WIB.
Pada pukul 09:05-09:50 WIB, akan ada pidato arahan Presiden Prabowo Subianto yang akan disampaikan Sri Mulyani Indrawati.
Pembukaan perdagangan BEI 2025 juga akan dihadiri oleh Gurbernur Bank Indonesia (BI), Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi, dan Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman.

Proyeksi IHSG

Analis MNC Sekuritas memproyeksi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memiliki dua skenario yaitu skenario melemah atau terkoreksi dan skenario menguat hari ini.
ADVERTISEMENT
Untuk skenario pelemahan, Analis MNC Sekuritas memprediksi IHSG saat ini sedang membentuk bagian dari wave C dari wave (2), sehingga IHSG masih rawan terkoreksi ke rentang 6.835-6.922.
“Pada skenario hitam IHSG saat ini sedang membentuk bagian dari wave C dari wave (2), sehingga IHSG masih rawan terkoreksi ke rentang 6.835-6.922,” tulis MNC Sekuritas.
Meski begitu, MNC Sekuritas juga memprediksi IHSG dapat menguat menguji 7.217-7.394. Sebelumnya, IHSG menguat 0,62 persen ke level 7,079 disertai dengan munculnya volume pembelian pada perdagangan terakhir di 2024, Senin (30/12).
“Namun pada skenario merah IHSG saat ini sedang membentuk bagian awal dari wave 1, sehingga IHSG berpeluang menguat menguji 7.217-7.394 dengan catatan IHSG mampu bertahan di atas 6.931,” lanjutnya.
ADVERTISEMENT