Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Prabowo Belum Lapor Sri Mulyani, RI Utang Korsel untuk Proyek Pesawat Tempur
4 Juli 2023 12:08 WIB
·
waktu baca 1 menitADVERTISEMENT
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengaku pihaknya belum mendapat laporan dari Menteri Pertahanan Prabowo Subianto terkait utang Indonesia ke Korea Selatan dalam proyek pesawat jet tempur KF-21 Boramae atau KFX/IFX.
ADVERTISEMENT
"Aku belum update soal itu karena itu kalau transaksi berarti ada di Kementerian Pertahanan. Kami di Kemenkeu nanti akan proses kalau itu sesuatu perjanjian," kata Sri Mulyani saat ditemui di Kompleks DPR RI, Selasa (4/7).
Dalam kontrak kerja sama proyek pesawat tempur jet itu, pemerintah Korsel menanggung 60 persen pembiayaan, dan sisanya dibagi rata antara Indonesia dan Korea Aerospace Industry (KAI) masing-masing 20 persen.
Indonesia menunggak USD 671 juta dari total pembayaran USD 1,3 miliar kepada Korsel. Penunggakan disebabkan masalah keuangan yang dihadapi Indonesia.
Sri Mulyani tidak bisa berkomentar banyak soal utang ini karena belum mendapat update dari Kementerian Pertahanan. "Kami belum mendapat update, bukan belum berkomunikasi, (tapi) belum di-update," pungkas dia.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan pihaknya akan negosiasi intens dengan pihak Korea Selatan. Dia juga berkomitmen akan memenuhi tunggakan utang tersebut.
"Ya, itu memang akan kita negosiasi terus sama mereka. Pokoknya kita akan penuhi komitmen-komitmen kita," kata Prabowo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (26/6).