Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Prabowo Berpotensi Percepat Target Lifting Minyak 1 Juta Barel Jadi 2029
30 April 2025 18:50 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Presiden Prabowo Subianto membuka kemungkinan mempercepat target lifting sebesar 1 juta barel minyak per hari (BOPD) jadi tahun 2029 alias di akhir masa pemerintahannya, dari sebelumnya tahun 2030.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut diungkapkan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia. Dia menyebut, berdasarkan arahan Prabowo, lifting minyak ditargetkan bisa mencapai 900 ribu-1 juta barel di tahun 2029 atau 2030.
"Kita diperintahkan oleh Bapak Presiden, target kita harus 900 ribu-1 juta barel di 2029-2030, maka sebagai prajurit, sebagai pembantu, jangan menyerah sebelum bertarung," tegasnya saat saat ditemui di Onshore Receiving Facility ENI Muara Bakau B.V Senipah, Kalimantan Timur, Rabu (30/4).
Bahlil mengatakan, salah satu strateginya adalah dengan reaktivasi idle well atau sumur 'nganggur' yang kemungkinan masih memiliki cadangan minyak.
Saat ini, kata dia, pemerintah sudah menyiapkan peta jalan (roadmap) agar target tersebut terlaksana. Dengan begitu, dia pun optimistis terdapat percepatan target lifting minyak 1 juta barel menjadi di tahun 2029.
ADVERTISEMENT
"Ada kemungkinan dong (dipercepat jadi 2029). Kita jadi orang Republik, Indonesia ini negara besar. Jangan selalu pesimis. Kalau kita pesimis, bagaimana negara lain melihat negara kita?" tegas Bahlil.
"Insyaallah apa yang diperintahkan oleh Bapak Presiden Prabowo, kita harus menjalankan, menerjemahkan, dan mengeksekusi," imbuhnya.
Bahlil bahkan mengibaratkan target yang cenderung sulit tercapai tersebut layaknya seorang pengusaha yang ingin naik derajatnya meskipun kurang rasional.
"Ya itu biasa aja. Itu sama dengan orang menjadi pengusaha. Masa orang miskin enggak boleh jadi orang kaya. Secara rasional enggak mungkin kan. Tapi orang itu selalu optimis, akhirnya jadi, jadi usaha aja ya," jelasnya.
Bahlil menjelaskan lifting minyak nasional saat ini berada di level 580 ribu barel per hari, sementara target APBN 2025 mencapai 605 ribu barel per hari. Dia yakin target tersebut bisa tercapai.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, Indonesia saat ini menjadi net importir minyak mentah karena kebutuhan masyarakat mencapai 1,5 juta barel per hari.
"Insyaallah akan bisa mencapai bahkan melebihi target dari apa yang dicanangkan dalam APBN dan apa yang diperintahkan oleh Bapak Presiden Prabowo, di 2029 kita akan mencapai 900.000 barel atau sejuta barel, itu akan selalu kita upayakan," tuturnya.
Ditemui terpisah, Kepala SKK Migas Djoko Siswanto mengatakan sudah peta jalan mencapai target lifting minyak 1 juta barel. Dia pun optimistis mengikuti target Bahlil yang ada kemungkinan dipercepat.
"Ada roadmap-nya. Tadi Pak Menteri sudah bilang optimistis. Sesuai dengan Pak Menteri," katanya.
Sebelumnya, Kepala SKK Migas terdahulu, Dwi Soetjipto, bakal mengkaji kembali rencana jangka panjang alias Long Term Plan (LTP) lifting minyak nasional sebesar 1 juta barel per hari di tahun 2030. Dia memprediksi LTP akan mundur menjadi tahun 2033.
ADVERTISEMENT
LTP, kata Dwi, merupakan hasil kajian beberapa proyek dan kesempatan yang memungkinkan lifting migas Indonesia bisa mencapai 1 juta barel per hari dan 12 juta kaki kubik per hari di tahun 2030. LTP juga sudah mendapatkan persetujuan dari seluruh kontraktor.