Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Prabowo Bertemu MBZ Bahas Kerja Sama Dagang, Targetkan Investasi USD 10 Miliar
24 November 2024 10:00 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Presiden Prabowo Subianto menemui Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Mohammed bin Zayed Al Nahyan atau MBZ. Dalam pertemuan tersebut, Prabowo mengajak UEA untuk bekerja sama dalam sektor pangan dan energi.
ADVERTISEMENT
Dalam pertemuannya dengan MBZ pada Sabtu (23/11), Prabowo menjelaskan salah satu hal yang menjadi fokus dari pemerintahan yang Ia pimpin adalah sektor keamanan dan ketahanan pangan.
“Prioritas saya dalam pemerintah yang saya pimpin ke depan adalah terutama untuk menjamin keamanan dan ketahanan pangan,” kata Prabowo kepada MBZ, seperti dikutip dari keterangan tertulis pada Minggu (24/11).
Selain pangan, ketahanan energi dan hilirisasi juga menjadi fokus Prabowo yang disampaikan kepada MBZ pada pertemuan tersebut. Prabowo bilang, bahan baku yang sudah diproses nantinya akan menghasilkan nilai tambah sehingga memunculkan industri yang besar.
“Processing dari semua bahan baku kita di Indonesia supaya mendapat nilai tambah, ini berarti kita ingin melaksanakan industrialisasi yang sangat besar,” lanjut Prabowo.
ADVERTISEMENT
Prabowo melihat UEA sebagai negara yang dapat berpartisipasi untuk aktif dalam perkembangan ekonomi Indonesia. Untuk itu MBZ juga menyebut telah ada beberapa pencapaian konkret antara kedua negara termasuk pertumbuhan perdagangan non-migas yang meningkat 12 persen pada 2023 dengan nilai sekitar USD 4,6 miliar.
Menurut MBZ, target perdagangan senilai USD 10 miliar juga dapat dicapai dengan implementasi perjanjian kerja sama ekonomi yang komprehensif serta penggunaan mata uang lokal dalam transaksi bilateral.
”Ini semua memastikan bahwa kita hari ini berangkat dari fondasi yang kokoh. Insya Allah kita akan lebih memperkuat pondasi ini, memperluas cakupan bidang kerja sama, dan mempergunakan setiap peluang yang tersedia,” kata MBZ.
Diketahui, UEA telah menjalin kerja sama di berbagai sektor strategis dengan Indonesia. Beberapa sektor tersebut adalah energi terbarukan, aksi iklim, kecerdasan buatan, pendidikan, dan keamanan pangan.
ADVERTISEMENT
Nota Kesepahaman Pertambangan hingga Kesehatan
Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) bertukar nota kesepahaman (MoU) melingkupi sektor industri dan advanced technology, energi, kesehatan, kebudayaan, pariwisata, pertambangan dan infrastruktur, serta pengembangan dan pembaruan pemerintahan.
"Kita bisa bekerja di beberapa bidang dan kami ingin mengundang UEA untuk aktif berpartisipasi dalam ekonomi kami,” jelas Prabowo, Sabtu (23/11) waktu setempat, dikutip Minggu (24/11).
Dalam pertemuan bilateral ini, Prabowo dan MBZ sepakat memperkuat hubungan ekonomi dan kerja sama strategis Indonesia-UEA.
Prabowo menyampaikan prioritas bagi pemerintah yang ia pimpin, utamanya menjamin keamanan dan ketahanan pangan.
“Kedua, ketahanan energi, dan selanjutnya untuk melaksanakan hilirisasi, processing dari semua bahan baku kita di Indonesia supaya mendapat nilai tambah,“ kata Prabowo.
ADVERTISEMENT
Pertemuan ini ditutup dengan kesepakatan antara kedua pemimpin untuk meningkatkan koordinasi pada tingkat teknis, pelaksana, hingga tindak lanjut guna mempercepat implementasi kerja sama yang telah dirancang.
Prabowo dan MBZ juga sepakat, hubungan Indonesia dan UEA merupakan fondasi kuat guna mendorong perdamaian, stabilitas, dan kemajuan bersama di kancah internasional.
“Ini semua memastikan bahwa kita hari ini berangkat dari fondasi yang kokoh. Insya Allah kita akan lebih memperkuat pondasi ini, memperluas cakupan bidang kerja sama, dan mempergunakan setiap peluang yang tersedia,” imbuh MBZ.
Turut mendampingi Prabowo dalam kunjungan ini di antaranya, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Pariwisata Widiyanti Putri, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Perkasa Roeslani, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Fahri Hamzah, Duta Besar RI untuk UEA Husin Bagis, dan Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri.
ADVERTISEMENT