Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
Prabowo Bikin Satgas Hilirisasi, Bahlil Ditunjuk Jadi Ketuanya
4 Desember 2024 12:08 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Bahlil mengatakan, pemerintah sedang menggodok berbagai regulasi untuk memperbaiki iklim investasi, salah satu di antaranya adalah membuat Satgas Hilirisasi .
Menurutnya, hilirisasi sangat penting dalam rangka mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen sekaligus menciptakan lapangan pekerjaan yang berkualitas.
"Kemarin di rapat, Presiden memutuskan membentuk Satgas dan secara kebetulan yang ditunjuk sebagai Ketua Satgas adalah Menteri ESDM," ungkapnya saat Indonesia Mining Summit 2024, Rabu (4/12).
Bahlil menuturkan, tujuan dibentuknya Satgas Hilirisasi supaya seluruh proses perizinan terintegrasi dan cepat diselesaikan. Dia mencontohkan, proses penerbitan Rencana Kerja Anggaran dan Belanja (RKAB) pertambangan yang terlalu lama.
Di sisi lain, lanjut dia, pemerintah sudah menyusun peta jalan (roadmap) 28 komoditas untuk program hilirisasi. Tidak hanya sektor mineral dan batu bara, namun juga sektor lain seperti kehutanan, migas, pertanian, dan perikanan.
ADVERTISEMENT
Total investasi peta jalan hilirisasi tersebut ditaksir kurang lebih USD 618 miliar untuk semua sektor, di mana 91 persen dari total investasi tersebut berada di ranah Kementerian ESDM. Untuk itu, Bahlil menilai dibutuhkan satgas agar iklim investasi lebih menjanjikan.
"Di Satgas ini, kita akan membuat se-flexibel mungkin dengan tetap tidak menabrak aturan agar mampu kita merespon berbagai keinginan dari para dunia usaha," kata Bahlil.
Ditemui usai acara, Bahlil menjelaskan arahan Prabowo terkait pembentukan Satgas Hilirisasi ini untuk menyatukan tata kelola hilirisasi di seluruh kementerian teknis sehingga dapat mempercepat program hilirisasi.
"Nanti di situ akan terlibat Menteri Investasi, Menteri Kehutanan, Menteri Perikanan, kemudian Menteri Pertanian, dan Menteri Pendustrian. Semua akan gabung di situ dalam rangka kerjanya biar cepat," ungkap Bahlil.
ADVERTISEMENT
Selama ini, kata Bahlil, progam hilirisasi dilakukan secara parsial atau terpisah-pisah lantaran tidak ada kelembagaan beserta tata kelolanya. Satgas ini diharapkan bisa menyempurnakan tata kelola hilirisasi yang sudah dimulai sejak pemerintahan Presiden ke-7 Joko Widodo.
Dia mengakui bahwa sejauh ini masih ada hambatan ego sektoral di masing-masing entitas yang berkaitan dengan hilirisasi. Dengan begitu, Prabowo meminta agar satgas ini menyelaraskan tujuan program unggulannya tersebut.
Prabowo sendiri sudah menetapkan nomenklatur baru bernama Kementerian Investasi dan Hilirisasi. Kata Bahlil, Satgas Hililirisasi ini akan lebih memadukan tata kelolanya.
"Tata kelolanya dibuat satgas agar terpadu kerjanya, tidak lagi ego-ego sektoral. Jadi Bapak Presiden Prabowo maunya adalah agar semua persoalan-persoalan yang terkait dengan hilirisasi di semua sektor itu bisa terkoordinasi satu tim yang namanya Satgas Hilirisasi," pungkas Bahlil.
ADVERTISEMENT