Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Prabowo Cek Lahan Pertanian di Merauke Buat Percepatan Swasembada Pangan
3 November 2024 14:00 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Presiden Prabowo Subianto melakukan kunjungan kerja ke Merauke, Papua Selatan dalam rangka meninjau lahan pertanian untuk percepatan swasembada pangan. Lahan pertanian di Merauke tersebut disebut disebut dapat meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) hingga IP 300.
ADVERTISEMENT
Hal ini disampaikan oleh Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman yang turut mendampingi Prabowo di Merauke. Amran bilang, program yang telah dilakukan di Merauke bisa meningkatkan IP dan produktivitas tanaman pangan.
“Program ini ditargetkan dapat meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) hingga mencapai IP 300 dan produktivitas tanaman pangan,” kata Amran saat mendampingi Prabowo, Minggu (3/11) seperti dikutip kumparan dari keterangan tertulis.
Di tahun 2024, pemerintah telah menyelesaikan tahap awal dari program Optimasi Lahan Rawa seluas 40.000 hektare di Kabupaten Merauke. Hingga saat ini, lahan yang sudah ditanami mencapai 35.000 hektare dan 5.000 hektare lainnya dalam proses olah lahan untuk segera ditanami.
“Langkah strategis pencapaian swasembada pangan sesuai arahan Presiden Prabowo akan kami laksanakan melalui beberapa program, yaitu cetak sawah seluas 3 juta hektare dalam waktu 3-4 tahun, pompanisasi, optimasi lahan, rehabilitasi jaringan irigasi tertier, serta dukungan alat dan mesin pertanian (alsintan) untuk mempercepat proses tanam hingga panen,” jelas Amran.
ADVERTISEMENT
Merauke memang menjadi lokasi yang diproyeksikan sebagai salah satu lokasi pengembangan Kawasan Sentra Produksi Pangan di wilayah timur Indonesia. Nantinya, Merauke juga didorong untuk bisa memenuhi kebutuhan pangan nasional.
Selaras dengan itu, Amran bilang Merauke merupakan daerah yang memiliki potensi untuk menjadi lumbung pangan. Namun hal ini harus diiringi dengan dengan konsep pertanian modern.
“Pertanian skala luas seperti di Merauke membutuhkan alat mesin pertanian seperti traktor, rice transplanter, pompa air, dan combine harvester untuk meningkatkan efisiensi dan hasil panen,” kata Amran.
Hingga saat ini, Kementan juga tercatat sudah memberi beberapa alat mesin pertanian seperti traktor roda 2 sebanyak 65 unit, traktor roda 4 sebanyak 113 unit, rice transplanter sebanyak 76 unit, pompa air 638 unit, combine harvester 20 unit, dan handsprayer 90 unit yang dikelola 214 brigade pangan.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, Kementerian Pertanian (Kementan) akan melaksanakan cetak sawah 1 juta hektare secara bertahap di Merauke. Langkah awal dari program ini adalah memulai demplot di Kawasan Sentra Produksi Pangan seluas 20 hektare di Distrik Wanam.
“Demplot ini berfungsi sebagai sarana percontohan bagi petani di Distrik Wanam agar dapat meningkatkan produktivitas pertaniannya,” sambung Mentan Amran.
Amran juga menyebut kalau swasembada pangan tidak hanya untuk meningkatkan produksi namun juga untuk kesejahteraan petani. Di Papua, Amran mengungkap kalau proyek ini dapat menciptakan lapangan kerja baru.
"Swasembada pangan tidak hanya meningkatkan produksi, tetapi juga bertujuan meningkatkan kesejahteraan petani dan menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat Papua,” pungkas Amran.
Dalam kesempatan yang sama Prabowo turut bertemu dengan pengusaha Andi Syamsuddin Arsyad atau yang biasa dikenal sebagai Haji Isam.
ADVERTISEMENT
Jhonlin Group holding perusahaan milik Haji Isam mencetak 1 juta hektare (ha) lahan di Papua untuk proyek food estate pada Agustus 2024 lalu. Untuk mengerjakan proyek tersebut Haji Isam juga memesan 2.000 ekskavator dari China.