Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
4 Ramadhan 1446 HSelasa, 04 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

ADVERTISEMENT
Presiden Prabowo Subianto dinilai bisa membuat perubahan yang signifikan selama kepemimpinannya di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Hal ini diutarakan oleh legenda investasi Amerika Serikat yang merupakan pendiri Bridgewater Associates, Ray Dalio. Dia menyebut Prabowo berpotensi seperti Presiden Deng Xiaoping di China dan Perdana Menteri Modi di India.
Ray mengaku telah mengenal Prabowo dari lama, bahkan sejak 50 tahun yang lalu. Dia juga mengaku memahami mana saja negara yang akan berhasil juga penyebab keberhasilannya.
“Dan saya telah menyaksikan, negara-negara dengan potensi besar yang dipadukan dengan kepemimpinan yang luar biasa (dapat) menghasilkan perubahan luar biasa,” kata Ray di forum International World Government Summit 2025 yang digelar di Dubai, dikutip Jumat (14/2).
Hal itu disampaikan Ray saat memandu diskusi bersama Prabowo, usai Prabowo menyampaikan keynote speech secara virtual dari Indonesia.
ADVERTISEMENT
Dia melihat potensi Indonesia untuk menjadi negara yang berhasil sangat besar tinggal menunggu transportasi dan pemimpin seperti seperti Den Xiaoping atau Modi dan Prabowo masuk dalam kriteria itu.
“Saya telah mempelajari bahwa Presiden Prabowo adalah salah satu pemimpin seperti itu, karena kami telah membahas tentang potensi dan tantangan yang dihadapi oleh Indonesia, serta bagaimana dia akan menghadapi tantangan tersebut,” sambung dia.
Ray juga menyebut Indonesia memiliki Salah satu kelebihan yaitu tingkat utang yang sangat rendah. Menurut dia utang yang dimiliki Indonesia saat ini tergolong sangat rendah.
Dalam catatan kumparan, total utang pemerintah per akhir Oktober 2024 mencapai Rp 8.650 triliun, mengalami kenaikan Rp 87 triliun atau 1,02 persen dibanding posisi per akhir September 2024 sebesar Rp 8.473,90 triliun.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Indonesia juga disebut memiliki tingkat produktivitas yang sangat tinggi.
“Dalam kurva pertumbuhan, ketika Anda memiliki pendapatan per kapita yang rendah dan sebagainya, Anda memiliki keuangan untuk membangun infrastruktur untuk melakukan transformasi besar, dan Anda memiliki uang tersebut maka Anda dapat melakukan transformasi yang sangat produktif,” jelas Ray.
Dalam forum itu Prabowo menyoroti beberapa hal, seperti komitmennya menjaga biaya hidup rakyat tetap stabil pasca pandemi COVID-19 yang melanda dunia.
Untuk itu, agar masyarakat Indonesia tetap bisa menjalankan kehidupan dengan layak, Prabowo bertekad untuk tetap menjaga biaya hidup tetap stabil dan terkendali.
“Menjaga agar biaya hidup tetap terkendali tetap menjadi prioritas utama, karena hanya dengan memastikan bahwa setiap warga negara menikmati kualitas hidup yang layak, kita dapat mendapatkan dukungan rakyat yang lebih luas untuk visi besar kita,” lanjutnya
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, pada forum itu Prabowo juga membahas persentase kepercayaan publik hingga 81 persen yang didapatkan pemerintahannya setelah 100 hari kerja. Dia kemudian menyampaikan rasa syukurnya.
“Saya sangat bersyukur bahwa masyarakat Indonesia telah menerima upaya kami. Dengan tingkat persetujuan sebesar 81 persen terhadap pemerintahan saya dalam 100 hari pertama. Sebuah angka yang jauh melampaui persentase pemilih yang memilih saya pada pemilu lalu. Saya menyadari bahwa masyarakat Indonesia sepenuhnya mendukung agenda transformasi strategis ini,” tuturnya.