Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.6
24 Ramadhan 1446 HSenin, 24 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Prabowo Gelisah Banyak Anak yang Belum Dapat Makan Bergizi Gratis
22 Maret 2025 17:06 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, mengungkapkan Presiden Prabowo Subianto merasa gelisah dengan masih banyaknya anak-anak yang belum menerima manfaat program Makan Bergizi Gratis. Untuk itu, Prabowo meminta percepatan program tersebut.
ADVERTISEMENT
"Jadi Pak Prabowo gelisah dalam perhatian itu dan minta percepatan. Percepatan ini tentu saja membutuhkan kebijakan masing-masing pihak, mulai dari swasta, Kementerian/Lembaga lain. Termasuk dari institusi lain seperti TNI, Polri, Kejaksaan, BIN, dan lain-lain. NU, Muhammadiyah, HIPMI, KADIN, kemudian Koperasi dan itu semua ikut terlibat," kata Dadan di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum, Sabtu (22/3).
Dadan menjelaskan program Makan Bergizi Gratis yang telah diluncurkan sejak 6 Januari 2025 kini telah berkembang pesat. Awalnya, program ini dimulai di 26 provinsi dengan 191 layanan pemenuhan gizi. Dalam waktu tiga bulan jumlahnya melonjak menjadi 1.050 layanan.
"Dan dengan catatan belum satu pun satuan pelayanan yang dibangun oleh Badan Gizi. Jadi sifatnya sebetulnya kemitraan," ujar Dadan.
ADVERTISEMENT
Meski perkembangannya pesat, Dadan mengakui masih tetap ada anak-anak yang belum mendapatkan Makan Bergizi Gratis. Sehingga pelaksanaan program tersebut harus dimaksimalkan lagi.
"Dan ketika sudah serempak dilakukan, rupanya banyak laporan kepada Bapak Presiden. Bapak Presiden melihat sangat miris itu karena banyak anak yang sudah dapat, tapi lebih banyak lagi yang belum dapat. Sehingga ada laporan, 'Kenapa saya belum dikasih makan oleh Pak Prabowo?" ujar Dadan.
Dalam upaya percepatan, Dadan menuturkan Badan Gizi Nasional menggandeng berbagai institusi, termasuk organisasi keagamaan dan dunia usaha, dengan basis utama pelaksanaannya berada di sektor UMKM.
"Dan alhamdulillah yang 1.050 sekarang itu basisnya adalah UMKM, jadi semua pemiliknya adalah UMKM yang bekerja sama dengan Badan Gizi," tutur Dadan.
ADVERTISEMENT