Prabowo Geram Distribusi Pupuk Banyak Birokrasi: Langsung Saja ke Petani

8 April 2025 14:54 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Prabowo Subianto memberikan sambutan saat menghadiri acara sarasehan ekonomi di Menara Mandiri Sudirman, Jakarta pada Selasa (8/4/2025). Foto: @SekretariatPresiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Prabowo Subianto memberikan sambutan saat menghadiri acara sarasehan ekonomi di Menara Mandiri Sudirman, Jakarta pada Selasa (8/4/2025). Foto: @SekretariatPresiden
ADVERTISEMENT
Presiden terpilih Prabowo Subianto mengaku geram dengan panjangnya rantai distribusi pupuk subsidi ke petani. Menurutnya, jalur yang rumit hanya akan memperlambat birokrasi.
ADVERTISEMENT
Ia mencontohkan penerapan distribusi pupuk selama ini yang harus berbelit-belit dari pabrik pupuk sampai ke petani harus lewat 15 kementerian, 30-an gubernur, 500 bupati, baru sampai ke gapoktan.
"Langsung dari pabrik pupuk ke petani,” tegasnya Prabowo dalam acara Sarasehan Ekonomi yang dihadiri para menteri di Jakarta, Senin (8/4).
Ia menegaskan bahwa distribusi pupuk subsidi harus dipangkas habis-habisan dan langsung disalurkan ke petani tanpa banyak tanda tangan.
Prabowo menyampaikan laporan dari Menteri Pertanian Amran Sulaiman yang menyebut jalur distribusi pupuk terlalu banyak perantara. Hal ini membuat pupuk kerap langka dan bahkan diselundupkan.
“Pupuk itu uang rakyat, untuk rakyat. Kenapa harus banyak middle man yang pungut-pungut di tengah? Hilangkan itu semua,” ujar Prabowo.
ADVERTISEMENT
Ia juga merespons laporan soal ribuan distributor yang marah dengan sistem baru ini. Kendati demikian, Prabowo yakin penyederhanaan distribusi ini akan berdampak langsung pada produktivitas. Ia juga menegaskan komitmennya untuk mengelola kekayaan negara demi kepentingan rakyat.
“Saya optimis. Saya bangga jadi Presiden Republik Indonesia. Ini saatnya bekerja nyata untuk rakyat,” tutupnya.