Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.90.0
Prabowo Ingin Perkuat Diplomasi Ekonomi RI, Siap Gabung dengan Blok Strategis
2 Desember 2024 19:16 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Indonesia terus memperkuat posisinya di panggung internasional melalui langkah diplomasi ekonomi yang strategis. Presiden RI Prabowo Subianto dalam kunjungan ke berbagai negara baru-baru ini, menegaskan komitmen Indonesia untuk bergabung dengan blok-blok ekonomi yang memberikan manfaat signifikan bagi kepentingan nasional.
ADVERTISEMENT
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, mengungkapkan Prabowo memprioritaskan hubungan bilateral dan kerja sama ekonomi dalam setiap kunjungan luar negerinya.
"Kunjungan pertama beliau dilakukan ke RRT karena itu bagian dari adat istiadat kita di timur, maka kunjungan kita pertama di satu kawasan. Presiden disambut baik, bahkan di hari biasa presiden RRT sambut tamu yaitu hari sabtu ini sebuah penghormatan luar biasa, kita memang punya hubungan yang sangat dekat dengan RRT ," kata Hasan kepada wartawan di Istana Negara, Senin (2/12).
Hasan menyebut, di Amerika Serikat, Presiden RI menyampaikan pesan diplomasi ekonomi yang inklusif. “Kita bisa berteman dengan siapa pun, dalam sisi ekonomi perdagangan presiden memberikan equal akses ke negara mana pun jadi termasuk juga investasi-investasi dan investor dari AS,” imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Dalam pertemuan dengan Perdana Menteri India, Prabowo mendapat undangan untuk menghadiri Hari Nasional India pada 26 Januari 2025.
Di Inggris, Prabowo Subianto turut memperkuat diplomasi lingkungan dengan mendonasikan 20 ribu hektare lahan pribadinya di Aceh untuk konservasi gajah, yang akan dikelola oleh WWF.
“(Awalnya) 10 ribu hektare, Pak Prabowo kemudian menyumbangkan lahan beliau sebesar 20 ribu ha untuk konservasi gajah. yang akan dikelola oleh WWF,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Hasan menegaskan, Indonesia tidak akan bergabung dengan blok pertahanan mana pun, tetapi fokus pada blok ekonomi yang bermanfaat bagi bangsa.
“Selain daftar BRICS kita juga sedang daftar bergabung ke OECD, kita juga berpartisipasi dalam CPTPP jadi itu yang disampaikan presiden jadi kita akan bergabung dengan klub mana pun yang bisa berikan keuntungan ekonomi bagi bangsa kita,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT