Prabowo Ingin RI Jadi Satu-satunya Negara yang Tak Impor BBM

27 Januari 2024 19:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
Capres 02 Prabowo Subianto saat pidato dalam konsolidasi relawan muda 'Suara Muda Indonesia untuk Prabowo-Gibran di JCC, Sabtu (27/1/2024). Foto: Youtube/Garuda TV
zoom-in-whitePerbesar
Capres 02 Prabowo Subianto saat pidato dalam konsolidasi relawan muda 'Suara Muda Indonesia untuk Prabowo-Gibran di JCC, Sabtu (27/1/2024). Foto: Youtube/Garuda TV
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Calon presiden (capres) 02 Prabowo Subianto ingin Indonesia menjadi satu-satunya negara yang tak impor BBM. Menurutnya, BBM nantinya bisa diproduksi sendiri di dalam negeri.
ADVERTISEMENT
"Kita punya semua untuk menjadi negara kaya. Kita mungkin nanti satu-satunya negara yang BBM-nya tidak perlu impor lagi, BBM-nya akan kita produksi di Indonesia," ujar Prabowo dalam Ndaru Bersholawat, Seribu Ulama, Sejuta Santri, di Serang, Banten, Sabtu (27/1).
Menurut Menteri Pertahanan itu, produksi BBM bisa dilakukan karena Indonesia juga bisa memproduksi sawit dalam jumlah besar. Nantinya, sawit tersebut bisa menggantikan solar.
"Dari mana? Solarnya nanti dari kelapa sawit kita, bisa kita ubah jadi solar, kita sekarang prduksi 46 juta ton sawit tiap tahun, nanti kita akan produksi 70 juta ton sawit tiap tahun. Dan ini yang akan jadi solar yang enggak habis-habis, krena Yang Maha Esa memberikan karunia kepada kita," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, Prabowo bilang nantinya solar Indonesia akan menjadi yang paling bersih di dunia. Selain solar, Prabowo juga ingin mengganti bensin dari etanol, tebu, singkong, hingga aren.
"Kita nanti energi hijau, energi sehat dan energi yang tidak akan habis-habis, karena selalu terbarukan. Bensin nanti dari etanol, etanolnya dari tebu, etanol dari singkong, etanol dari aren, kita akan jadi negara yang luar biasa saudara-saudara sekalian," kata Prabowo.
"Kita msh banyak gas, energi geotermal terbesar di dunia. Tantangannya adalah bisa atau tidak mengelola kekayaan itu dan saya katakan bukan tidak bisa atau bisa, tapi kita harus bisa, demi anak-anakmu, demi cucumu, kita harus bisa," pungkasnya.