Prabowo Janji Tak Akan Naikkan Pajak Jika Jadi Presiden: Kita Buat Efisien

30 Januari 2024 9:18 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto berpidato dalam acara diskusi 'Industri Keuangan dan Pasar Modal dalam Roadmap Menuju Indonesia Emas' di Grand Ballroom Ritz Carlton Ballroom Pacific Place, Jakarta, Senin (29/1/2024). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto berpidato dalam acara diskusi 'Industri Keuangan dan Pasar Modal dalam Roadmap Menuju Indonesia Emas' di Grand Ballroom Ritz Carlton Ballroom Pacific Place, Jakarta, Senin (29/1/2024). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan
ADVERTISEMENT
Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto berjanji tidak akan menaikkan pajak jika terpilih dalam Pilpres 2024. Justru, dia ingin membuat penerimaan pajak menjadi lebih baik dan efisien.
ADVERTISEMENT
"Pajak masalahnya adalah bagaimana kita efisien mengumpulkan pajak itu. Bukan naikin pajak itu. Jadi yang ingin kita bicara adalah bagaimana penerimaan itu lebih baik lebih efisien," kata Prabowo di Pacific Place, dikutip Selasa (30/1).
Prabowo mengatakan, tax ratio Indonesia masih jauh di bawah negara tetangga. Pada 2023, tax ratio Indonesia berada di level 10,21 persen.
"Kamboja sudah 18 persen, Thailand sudah 18 persen, Vietnam 18 persen. Saya bertanya, apa bedanya kita dengan orang Thailand, Vietnam? Kan sama orang Asia. Kalo mereka bisa, kita juga pasti bisa," ungkapnya.
Di sisi lain, Prabowo juga menyinggung soal kekayaan negara yang melimpah. Namun belum dimanfaatkan dengan maksimal. Untuk itu, Prabowo menggenjot program hilirisasi yang digagas oleh Presiden Jokowi.
Presiden Joko Widodo bersama Menhan Prabowo Subianto di Bakso Pak Sholeh Bandongan, Magelang, Jawa Tengah, Senin (29/1/2024). Foto: Dok. Istimewa
Prabowo mengeklaim, hilirisasi mampu meningkatkan pendapatan negara. Dia mencontohkan hilirisasi nikel.
ADVERTISEMENT
"Nikel itu salah satu mineral yang dibutuhkan oleh berbagai industri di dunia, antara lain industri baterai. Kita coba lihat hasil nikel, kalo jadi nikel sulfat meningkatnya 11 kali. Dampak hilirisasi ini sekarang aja sudah naik penghasilan kita," ungkapnya.
Tak cuma nikel, Prabowo bakal menggenjot program hilirisasi pada 21 komoditas unggulan Indonesia. Padahal, hingga saat ini, pemerintah baru menjalankan program hilirisasi untuk komoditas nikel, tembaga, timah, dan bauksit.