Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Prabowo Janji Tambah Kuota Rumah Subsidi Jadi 334 Ribu Unit, Tenor 40 Tahun
9 Oktober 2024 21:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Bonny mengungkapkan, tambahan unit FLPP ini diharapkan dapat memperluas akses masyarakat untuk memiliki rumah dengan skema cicilan yang lebih terjangkau.
“Kuota FLPP sebelumnya ditargetkan 200 ribu unit per tahun. Satgas Perumahan menaikkan 100 ribu unit sehingga total menjadi 300 ribu unit. Selain itu, jika program Tabungan Perumahan Rakyat (TAPERA) disetujui oleh Kementerian Keuangan, akan ada tambahan 34 ribu unit. Jadi totalnya 334 ribu unit per tahun,” kata Bonny kepada wartawan di Hotel Le Meridien Jakarta, Rabu (9/10).
Bonny mengatakan, masyarakat perlu diedukasi tentang kepemilikan rumah FLPP dengan tenor panjang. Dia mencontohkan, masyarakat bisa memiliki rumah dengan cicilan Rp 300 ribu per bulan, bunga 11 persen dan tenor 40 tahun.
"Kalau cicilannya katakan bisa Rp 300.000, cuma bunganya sebenarnya 11 persen. Nah itu harus kita edukasi masyarakat. Kalau dia panjang (tenor) 40 tahun, kamu nggak rugi. Kamu nyicil 40 tahun nggak rugi. Kenapa? Setiap tahun itu ada kenaikan aset,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Pemerintah, menurut Bonny, juga mendorong peran sektor pengembang untuk berinovasi dalam menawarkan strategi pembiayaan yang lebih fleksibel.
"Pasar perumahan ini tidak hanya bergantung pada anggaran pemerintah. Sektor perbankan dan pengembang harus cerdik dalam memberikan strategi-strategi yang dapat meningkatkan daya beli masyarakat," tambahnya.
Sebelumnya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyebut kuota rumah subsidi skema FLPP akan naik di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Basuki memastikan, kuota rumah subsidi pada pemerintahan Prabowo lebih banyak dibanding tahun 2024. Kementerian PUPR telah meminta tambahan kuota rumah subsidi dan akan dialokasikan oleh Kemenkeu.
“Sekarang ini kita lagi minta tambahan ke Kemenkeu. Kalau target (rumah subsidi) habis, berarti kan bagus karena itu BA BUN (Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara),” ujar Basuki saat ditemui di Kompleks Parlemen, Rabu (21/8).
ADVERTISEMENT
“Pasti lebih (daripada kuota FLPP tahun ini) karena programnya Pak Prabowo kan 3 juta rumah, jadi kita sesuaikan dengan itu,” tambahnya.
Sejak 15 Agustus 2024, BP Tapera telah menyalurkan pembiayaan perumahan melalui FLPP sebanyak 111.784 unit rumah senilai Rp 13,62 triliun yang tersebar di 33 provinsi, 387 kabupaten/kota, disalurkan oleh 37 bank penyalur dan dibangun oleh 6.579 pengembang di 9.713 perumahan.