Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.9
Prabowo Kejar Target Ekonomi Tumbuh 8 Persen, Berapa Investasi yang Dibutuhkan?
10 Desember 2024 10:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Roeslani, menyebut Indonesia butuh investasi senilai USD 900 miliar atau setara Rp 13.528 triliun hingga 2029 untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen.
Secara rinci, target investasi di 2024 sebesar USD 100 miliar setara Rp 1.650 triliun, di mana realisasi investasi untuk kuartal III 2024 mencapai Rp 431,48 triliun atau meningkat 0,72 persen secara kuartalan (qoq) dan naik 15,24 persen secara tahunan atau year on year (yoy).
Kemudian pada 2025, Indonesia ditargetkan menarik investasi sebesar Rp 1.906 triliun. Dengan asumsi ekonomi bisa tumbuh 6,8 persen. Target investasi 2026 mencapai Rp 2.280 triliun untuk mendorong ekonomi Indonesia tumbuh sebesar Rp 7,6 persen.
Sementara di 2027, pemerintah membidik investasi mencapai Rp 2.680 triliun untuk mendorong ekonomi tumbuh 8,3 persen. Selanjutnya, target investasi di 2028 mencapai Rp 3.116 triliun untuk mendorong ekonomi tetap tumbuh di 8 persen.
ADVERTISEMENT
Di akhir jabatan Prabowo yakni tahun 2029, investasi Indonesia harus mencapai Rp 3.544 triliun dengan asumsi ekonomi bisa tumbuh 7,8 persen.
“Jadi, sekali lagi, ini adalah target yang sangat ambisius, namun pada saat yang sama, bagaimana kita dapat mencapainya,” ungkap Rosan dalam Acara Indonesia Europe Investment Summit 2024 di Kementerian Investasi, Senin (9/12)..
Rosan menilai hilirisasi menjadi bagian penting dari strategi investasi Indonesia. Hilirisasi tidak hanya menciptakan nilai tambah, tetapi juga membuka peluang industrialisasi yang lebih luas.
"Pemetaan tidak hanya mencakup komoditas, tetapi juga provinsi dan kota dengan potensi besar. Kami juga mengidentifikasi negara dan perusahaan yang memiliki teknologi untuk mendukung hilirisasi ini,” tutur Rosan.