Prabowo Kembali Singgung Serakahnomics: Parasit Pengisap Darah, Vampir Ekonomi

21 Juli 2025 13:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-circle
more-vertical
Prabowo Kembali Singgung Serakahnomics: Parasit Pengisap Darah, Vampir Ekonomi
Prabowo menjelaskan, serakahnomics merujuk pada pengusaha-pengusaha yang serakah.
kumparanBISNIS
Presiden Prabowo Subianto. Foto: Mauro Pimentel/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Prabowo Subianto. Foto: Mauro Pimentel/AFP
ADVERTISEMENT
Presiden Prabowo kembali bicara soal serakahnomics. Istilah ini baru saja ia kemukakan usai menghadiri acara PSI di Solo, Minggu (20/7).
ADVERTISEMENT
Prabowo menjelaskan, serakahnomics merujuk pada pengusaha-pengusaha yang serakah. Di sisi lain, ia mengakui pemerintah membutuhkan pengusaha. Ia juga pengusaha, sebelum terjun ke dunia politik.
Kendati begitu, pebisnis-pebisnis yang mengeruk kekayaan dengan membuat rakyat menderita, itu lah mereka yang dia beri label serakah.
"Ada yang mengatakan ada mazhab ekonomi liberal neoliberal, pasar bebas, sosialis, ekonomi komando dan sebagainya. Ini bukan, ini lain, ini saya beri nama serakahnomics, ini adalah serakahnomics. Ini nggak perlu kita kasih perlakuan yang baik," ujar Prabowo usai meluncurkan Koperasi Desa Merah Putih, Senin (21/7).
Ia mencontohkan dengan kasus beras oplosan yang ramai belakangan. Kecurangan tersebut, menurut Prabowo, menimbulkan kerugian hingga Rp 100 triliun.
"Ada yang mau cari keuntungan di atas penderitaan rakyat, itu namanya adalah mengisap darah rakyat. Itu adalah menurut saya parasit pengisap darah, vampir-vampir ekonomi," ujar Prabowo.
ADVERTISEMENT
Ia meminta agar para pengusaha mematuhi aturan undang-undang dan regulasi yang disiapkan pemerintah. Bila tidak ada yang melanggar aturan, lanjut Prabowo, pembangunan sekolah-sekolah bisa dilakukan dalam waktu singkat.
"Kalau saya punya Rp 100 triliun tiap tahun, berarti kita bisa perbaiki 100.000 sekolah. Kita punya 330.000 sekolah, dalam 3 setengah tahun kita akan perbaiki semua sekolah di seluruh Indonesia," ujarnya.
"Bayangkan saudara-saudara, ini yang kita anggap sabotase ekonomi Indonesia, menikam rakyat dari belakang dan ini kita harus hentikan," tegas Prabowo.