Prabowo Larang Bangun Rumah di Persawahan

14 Januari 2025 12:37 WIB
·
waktu baca 1 menit
Wakil Menteri PKP Fahri Hamzah dalam pidatonya pada Policy Seminar Sustainable Housing, Building and Cities in Indonesia di Hotel Fairmont, Jakarta Selatan pada Selasa (14/1). Foto: Argya Maheswara/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Menteri PKP Fahri Hamzah dalam pidatonya pada Policy Seminar Sustainable Housing, Building and Cities in Indonesia di Hotel Fairmont, Jakarta Selatan pada Selasa (14/1). Foto: Argya Maheswara/kumparan
ADVERTISEMENT
Presiden Prabowo Subianto melarang membangun perumahan di lahan persawahan. Pemerintah saat ini memang berupaya merealisasikan pembangunan program 3 juta rumah.
ADVERTISEMENT
“Presiden sudah melarang kita memakai persawahan untuk membangun perumahan,” ungkap Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Fahri Hamzah saat Policy Seminar Sustainable Housing, Building and Cities in Indonesia di Hotel Fairmont, Jakarta Selatan, pada Selasa (14/1).
Fahri mengaku pernah menemui pihak yang membangun rumah di lahan persawahan. Menurutnya, kondisi tersebut terjadi karena petani tidak mempunyai posisi tawar dan lahan sawah bisa dibeli murah.
Deretan rumah yang masih dalam tahap pembangunan perumahan di Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (3/10/2024). Foto: ANTARA FOTO/Andry Denisah
“Ada proyek insentif perbankan yang menurut saya perlu diregulasi karena mayoritas pembangunannya di atas sawah. Karena sawah itu gampang, petani juga enggak punya posisi tawar. Kalau ditawar tanahnya murah, gampang jual, setelah dijual, cari akal, itu jadi boleh membangun rumah,” ujar Fahri.
Fahri juga berpesan jangan sampai pembangunan perumahan justru mengganggu visi Prabowo untuk swasembada pangan.
ADVERTISEMENT
“Pada saat presiden kita sedang mencetak sawah, menganjurkan cetak sawah, tapi ada saja yang malah justru melakukan pembangunan yang mengancam ketahanan pangan kita,” jelas Fahri.