Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Prabowo Mau Lanjutkan Hilirisasi, Anggota Komisi XII Sebut Ekonomi RI Bisa 8%
17 Februari 2025 18:03 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Presiden Prabowo Subianto mengatakan akan melanjutkan program hilirisasi yang dirintis oleh Presiden ke-7 Indonesia, Joko Widodo. Merespons hal tersebut, Anggota Komisi XII DPR RI Fraksi Golkar, Christiany Eugenia Tetty Paruntu, mengatakan program ini bisa mendukung pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen.
ADVERTISEMENT
"Mendukung langkah Presiden Prabowo yang akan me-launching 15 proyek hilirisasi di tahun 2025 ini dan juga proyek hilirisasi lainnya. Hilirisasi merupakan agenda penting yang sudah dicanangkan sejak dahulu," kata Tetty dalam keterangannya, Senin (17/2).
Selain mendukung target ekonomi menjadi 8 persen, Christiany juga optimistis hilirisasi mampu mentransformasi ekonomi domestik menjadi negara maju.
"Agenda hilirisasi ini akan menjadi daya ungkit untuk mencapai pertumbuhan ekonomi mencapai 8 persen dan mentransformasi ekonomi Indonesia menjadi negara maju nantinya," kata dia.
Dalam perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-17 Gerindra di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/2), Presiden Prabowo memastikan pemerintahannya melanjutkan program hilirisasi. Prabowo menyebut hilirisasi bakal dimulai dengan pelaksanaan 15 megaproyek.
"Hilirisasi kita akan teruskan, kita wujudkan. Kita akan mulai tahun ini. Tahun ini minimal 15 megaproyek yang miliar-miliar dolar (nilainya). Kita mulai tanpa kita minta-minta investasi dari luar negeri," kata Prabowo.
ADVERTISEMENT
Hilirisasi perlu dilanjutkan, menurut Prabowo, agar kekayaan sumber daya alam yang dimiliki Indonesia bisa dimanfaatkan dengan optimal untuk memberikan kesejahteraan bagi masyarakat.
Prabowo menjelaskan, Kabinet Merah Putih (KMP), menganut asas keterbukaan untuk para investor dari berbagai sumber, namun tidak akan bersifat memaksa. Pemerintah Indonesia akan terbuka bagi investor asing yang berminat berinvestasi di Indonesia dalam proyek-proyek hilirisasi.
"Tapi kami tidak akan mengemis. Kita akan bangkit dengan kekuatan-kekuatan kita sendiri," ujar Prabowo, menegaskan.