Prabowo Mau Perbanyak Tanam Sawit, GAPKI: Untuk Dukung Swasembada Energi

31 Desember 2024 15:56 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum GAPKI Eddy Martono. Foto: Muhammad Darisman/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum GAPKI Eddy Martono. Foto: Muhammad Darisman/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Eddy Martono menanggapi pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang ingin memperbanyak tanam sawit.
ADVERTISEMENT
Menurut Eddy, kemungkinan yang dimaksud Prabowo adalah menanam sawit khusus untuk energi untuk mendukung salah satu program andalan Prabowo, yakni swasembada energi.
"Presiden Prabowo kan rencana akan swasembada energi salah satunya dari minyak sawit. Jadi mungkin yang dimaksud Presiden adalah, menanam sawit khusus untuk energi," ujar Eddy kepada kumparan, Selasa (31/12).
Kata dia, jika saat ini mandatory sawit sebagai kebutuhan energi seperti B40 yang akan terus ditingkatkan sampai B100 maka secara otomatis ekspor akan menurun di kemudian hari.
Menyoal Prabowo ingin memperbanyak tanam sawit, menurut GAPKI nanti mestinya yang ditugaskan pertama kali ialah perusahaan pelat merah alias yang berasal dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Katanya, supaya kesan terhadap dunia luar memang benar-benar untuk swasembada energi.
Menteri ESDM Arifin Tasrif melepas uji jalan B40 di Kantor Kementerian ESDM, Rabu (27/7/2022). Foto: Akbar Maulana/kumparan
Jika perusahaan swasta yang pertama kali menggerakkan arahan Prabowo ini, GAPKI memandang akan terkesan tamak, berbeda jika perusahaan yang berasal dari BUMN.
ADVERTISEMENT
"Sebaiknya BUMN dulu yang ditugaskan untuk ini, supaya memang kesan terhadap dunia luar ini adalah kebutuhan untuk Indonesia dalam swasembada energi," tutur Eddy.
Semisal dari BUMN sudah menjalankan tugas pertama kali perbanyak tanam sawit sesuai arahan Prabowo. Eddy berpendapat, masyarakat mesti dilibatkan dalam kegiatan perbanyak tanam sawit, maksud hal ini perusahaan swasta.
"Apabila BUMN yg ditugaskan harus melibatkan masyarakat sekitar," cakapnya.
Kebun kelapa sawit binaan Asian Agri. Foto: Faiz Zulfikar/kumparan
Meskipun begitu, Eddy tak merinci perusahaan pelat merah mana saja yang cocok ditugaskan untuk mengawal program perbanyak tanam sawit Prabowo.
Sebelumnya, Presiden Prabowo meminta produksi perkebunan kelapa sawit dalam negeri ditingkatkan ke depannya. Ia menegaskan agar pelaku usaha tidak perlu khawatir mengenai tudingan deforestasi Uni Eropa.
Komisi Uni Eropa sudah menyetujui untuk memberlakukan Undang-undang anti-deforestasi atau European Union Deforestation-free Regulation (EUDR) pada 6 Desember 2022. Ketentuan ini mengatur dan memastikan konsumen di Uni Eropa untuk tidak membeli produk yang terkait deforestasi dan degradasi hutan salah satunya yaitu kelapa sawit.
ADVERTISEMENT
"Jadi jagalah para bupati para gubernur para pejabat tentara polisi jagalah kebun kebun kelapa sawit kita di mana-mana. Itu aset negara dan saya kira ke depan kita juga harus tambah tanam kelapa sawit. Nggak usah takut apa itu namanya membahayakan deforestation," ujar dia.