Prabowo Minta Masukan Konglomerat AS Ray Dalio untuk Jalankan Danantara

Ray Dalio, pendiri Bridgewater Associates. Foto: Thomas Mukoya/REUTERS

Presiden Prabowo Subianto meminta masukan dari konglomerat asal Amerika Serikat (AS), Ray Dalio, untuk menjalankan Danantara, Sovereign Wealth Fund (SWF) Indonesia yang baru dibentuk.

Hal itu disampaikannya dalam pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, pada Jumat (7/3). Prabowo menyebut kehadiran Ray Dalio sebagai kesempatan berharga bagi Indonesia untuk mendapatkan wawasan dan pandangan dari seorang ahli ekonomi global.

“Saya harap saya masih bisa memanggil Anda Ray. Anda menjadi teman baik saya dan saya juga ingin Anda menjadi teman baik bagi Indonesia. Saya baru saja menjelaskan bagaimana kami sangat beruntung bisa Anda hadir di sini dengan pengalaman-pengalaman Anda dengan berbagai pengalaman yang sangat jelas dan luas di ekonomi global dengan berbagai pengalaman di Asia, di Timur Tengah, dan di dunia," ujar Prabowo.

Prabowo menegaskan Indonesia membutuhkan pandangan kritis dan nasihat dari para ahli dunia untuk memastikan arah kebijakan ekonomi yang tepat.

"Kami sangat beruntung dengan Anda hadir di sini sebagai seorang sahabat, dan kami selalu ingin Anda untuk bisa berinteraksi dengan Anda. Saya rasa Anda berada dalam posisi yang dapat berbicara kepada kami secara terbuka dan juga secara kritis. Saya rasa kami memang memerlukan nasihat-nasihat yang kritis," kata Prabowo.

Dalam kesempatan tersebut, Prabowo juga memperkenalkan Danantara sebagai SWF yang akan berperan dalam mengelola investasi negara.

Presiden Prabowo Subianto menaiki mobil buggy bersama Sekertaris Kabinet Teddy Indra Wijaya saat Retreat Kepala Daerah di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, Jumat (28/2/2025). Foto: Aditya Aji/AFP

"Di sini kami sudah melakukan banyak hal. Namun saat ini kami ingin untuk meluncurkan. Kami telah meluncurkan Badan Sovereign Wealth Fund yang baru ini dan kami sangat beruntung Anda hadir di sini," tandas dia.

Dalam acara itu turut hadi para konglomerat, seperti Bos Jhonlin Group Andi Syamsuddin Arsyad atau Haji Isam, Bos Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma atau Aguan, Anthony Salim, Bos Adaro Boy Thohir, Ketua Kadin Anindya Bakrie, Bos Lippo James Riady, Bos Medco Energy Hilmi Panigoro, Bos Sinar Mas Franky Oesman Widjaja, Bos Barito Pacific Prajogo Pangestu, hingga Bos Artha Graha Tomy Winata, Bos CT Corp Chairul Tanjung.

Tidak hanya para konglomerat, pertemuan itu juga dihadiri petinggi Danantara Rosan Roeslani, Pandu Sjahrir, hingga Dony Oskaria. Juga Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, hingga Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.