Prabowo Minta Rekomendasi Nama Dirjen Pajak ke Erick Thohir-Chatib Basri

5 Maret 2024 13:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Menteri BUMN Kartiko Wirjoatmotdjo (kiri) dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kanan) di Hotel Fairmont, Selasa (5/3/2024). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Menteri BUMN Kartiko Wirjoatmotdjo (kiri) dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kanan) di Hotel Fairmont, Selasa (5/3/2024). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
ADVERTISEMENT
Calon Presiden, Prabowo Subianto meminta rekomendasi nama Dirjen Pajak, Kemenkeu kepada petinggi BUMN. Petinggi tersebut antara lain Menteri BUMN Erick Thohir, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, Komisaris Utama Bank Mandiri Chatib Basri, dan Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi.
ADVERTISEMENT
“Pak Erick, Pak Darmawan, Pak Kartiko, Pak Chatib. Tolong beri saya rekomendasi siapa yang akan jadi Dirjen Pajak,” ujar Prabowo dalam Mandiri Investment Forum (MIF) 2024 di Hotel Fairmont Senayan, Selasa (5/3).
“Sebagai mantan pengusaha, ya sebenarnya saya juga sekarang masih pengusaha. Bagaimana saya mendanai kampanye saya kalau bukan (pengusaha),” sambungnya.
Adapun saat ini Prabowo digadang-gadang akan menjadi Presiden RI, setelah unggul dalam hasil quick count KPU dengan perolehan suara hampir 60 persen.
Dalam acara Mandiri Investment Forum (MIF) 2024, Prabowo hadir sebagai Menteri Pertahanan RI. Namun dirinya lebih merinci saat target-target ekonomi ke depan.
Prabowo mengeklaim rasio pajak yang sekitar 10 persen dapat ditingkatkan menjadi 16 persen. Capaian rasio pajak 16 persen tersebut setara dengan negara tetangga seperti Thailand, Malaysia, Vietnam, hingga Kamboja.
Capres 02, Prabowo Subianto menghadiri acara pertemuan relawan Erick Thohir Alumni Amerika Serikat (ETAS), di Plaza Senayan, Jakarta, Senin (22/1). Foto: Dok. Istimewa
“Saya pikir ini bisa diselesaikan jika 10 persen kita dapat tingkat 16 persen, di Thailand 6 persen dari USD 1500 miliar. PDB itu sangat signifikan kan, berapa tuh? Sekitar USD 90 miliar,” imbuh Prabowo.
ADVERTISEMENT
“Kita sekarang merupakan salah satu yang punya ratio government spending terhadap PDB terendah terakhir angkanya 15,5 persen, government spending terhadap PDB,” tambahnya.
Menanggapi usulan Prabowo, Erick mengaku awalnya tidak tahu karena permintaan Prabowo mendadak. Ia belum terpikir untuk mengusulkan nama Dirjen Pajak.
“Statement Pak Prabowo yang paling penting kan beliau ingin dibantu semua orang bagus. Yang terbaik tapi kan seleksinya di beliau,” tutur Erick.
Sebelumnya, Prabowo menyebut pendirian Badan Penerimaan Negara akan dilakukan secara konsekuensi untuk memenuhi target rasio pajak atau tax ratio. Senada, Anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran Drajad Wibowo menyebut penolakan MK terkait pemisahan Ditjen Pajak bukan menjadi masalah.