Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Prabowo Minta Sri Mulyani Dikawal 3 Wamenkeu, Berikut Profilnya
16 Oktober 2024 8:40 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Hal tersebut diungkapkan Keponakan Prabowo Subianto, Thomas Djiwandono, usai bertemu Prabowo di kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (15/10).
Tommy, sapaan akrabnya, yang saat ini juga masih menjadi Wamenkeu, bertemu dengan Prabowo bersama Wamenkeu Suahasil Nazara dan Anggito Abimanyu.
Sementara Suahasil mengatakan Prabowo memberi tugas untuk menjaga keuangan negara, mendorong pembangunan, dan mendukung sektor-sektor untuk pertumbuhan ekonomi yang kuat.
Sementara itu, Anggito Abimanyu mengatakan Wamenkeu 3 in one ini bertugas untuk membantu kelancaran tugas Menkeu yang akan kembali dijabat oleh Sri Mulyani.
"Pesannya cukup banyak, salah satunya optimalisasi penerimaan negara. Jadi yang penting adalah dalam waktu segera, kita harus punya program strategis untuk bisa tingkatkan penerimaan negara yang setara dengan negara lain. Pak Prabowo sebutkan kamboja 18 persen (tax ratio), kita diminta lakukan segala upaya strategi, tata cara, untuk maksimalkan penerimaan negara," ujarnya.
Berikut profil ketiga calon Wamenkeu era Prabowo-Gibran:
ADVERTISEMENT
Anggito Abimanyu
Selain sebagai ekonom, Anggito tercatat pernah menjabat sebagai Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) periode 2017-2022. Ia juga pernah menjadi Komisaris BRI Syariaj pada 2015-2017, Chief Economist BRI 2014-2017.
Anggito pernah menjabat sebagai Dirjen Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah Kementerian Agama pada 2012-2014. Direktur P2EB (Peneltian dan Pelatihan Ekonomi dan Bisnis), Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada 2010-2012.
Anggito juga pernah menjadi Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu pada 2003-2010 dan Staf Ahli Menteri Keuangan Republik Indonesia pada 1999-2003.
Anggito saat ini menjadi Ketua Departemen Ekonomika dan Bisnis Sekolah Vokasi UGM. Ia juga menjadi dosen Departemen Ekonomika dan Bisnis, Sekolah Vokasi UGM.
Thomas Djiwandono
Thomas Djiwandono adalah seorang politikus Partai Gerindra. Ia menjabat sebagai Bendahara Umum Partai Gerindra sejak tahun 2014.
ADVERTISEMENT
Thomas adalah putra pertama dari pasangan Joseph Soedradjad Djiwandono (ayah) dan Biantiningsih Miderawati Djojohadikusumo (ibu). Ayah Thomas adalah Gubernur Bank Indonesia periode 1993–1998, sedangkan ibunya adalah kakak kandung dari Prabowo Subianto. Jadi, dia adalah keponakan Prabowo.
Sebelum terjun ke dunia politik, pada 1993, Thomas Djiwandono memulai kariernya dengan wartawan magang di Majalah Tempo. Kemudian pada 1994, ia bergabung dengan Indonesia Business Weekly. Selama perjalanan kariernya, ia pernah bekerja sebagai analisis keuangan di Wheelock NatWest Securities, Hong Kong.
Karier Thomas Djiwandono menjadi sorotan masyarakat Indonesia usai diperkenalkan langsung kepada publik oleh Sri Mulyani Indrawati sebagai anggota bidang keuangan di Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada 31 Mei 2024 lalu.
ADVERTISEMENT
Thomas kemudian diangkat menjadi Wamenkeu II dan dilantik oleh Presiden Jokowi pada Rabu (18/7).
Suahasil Nazara
Suahasil Nazara menjabat sebagai Kepala Badan Kebijakan Fiskal sejak tanggal 6 Februari 2015. Ia menjalankan tugas sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kebijakan Fiskal, dan pada tanggal 31 Oktober 2016 dilantik oleh Menteri Keuangan sebagai pejabat definitif Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Kemenkeu.
Pria kelahiran Jakarta 23 November 1970, pernah menjadi dosen pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB-UI) sejak 1999, dan pada tahun 2009 mendapatkan gelar Guru Besar (Profesor) di bidang Ilmu Ekonomi. Di lingkungan FEB-UI, Suahasil pernah menjadi Kepala Program Studi Pascasarjana Ilmu Ekonomi (2004-2005), Kepala Lembaga Demografi (2005-2008), dan Ketua Departemen Ilmu Ekonomi (2009-2013).
ADVERTISEMENT
Jabatan lain yang pernah didudukinya adalah Koordinator Pokja Kebijakan di Sekretariat Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) pada Kantor Wakil Presiden RI (2010-2015), serta menjadi Anggota Dewan Komite Ekonomi Nasional (KEN) pada 2013-2014. Pernah menjadi anggota Tim Asistensi Menteri Keuangan bidang Desentralisasi Fiskal (2009-2011).