Prabowo Panggil Airlangga hingga Sri Mulyani, Bahas Negosiasi Tarif Impor Trump

7 April 2025 19:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menkeu Sri Mulyani hingga Menko Perekonomian Airlangga Hartarto di Istana Negara, Jakarta, Senin (7/4/2025). Foto: Instagram/@smindrawati
zoom-in-whitePerbesar
Menkeu Sri Mulyani hingga Menko Perekonomian Airlangga Hartarto di Istana Negara, Jakarta, Senin (7/4/2025). Foto: Instagram/@smindrawati
ADVERTISEMENT
Presiden Prabowo Subianto memanggil Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto hingga Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk membahas respons pemerintah mengenai kebijakan tarif impor dari Presiden AS Donald Trump.
ADVERTISEMENT
Pemerintah memilih jalur negosiasi dan diplomasi terkait tarif impor tersebut. Rencananya, Prabowo akan mengumumkan sikap resmi Indonesia atas kebijakan Trump itu pada Selasa (8/4).
Airlangga mengungkapkan Prabowo telah menugaskannya bersama Sri Mulyani dan Menteri Luar Negeri Sugiono untuk melakukan negosiasi terhadap tarif impor AS.
“Presiden menugaskan saya, Menlu dan Menteri Keuangan. Sesuai dengan jadwal yang diberikan,” kata Airlangga kepada wartawan usai bertemu presiden di Istana Negara, Jakarta pada Senin (7/4).
Tarif impor tersebut turut berlaku ke sejumlah negara, termasuk Indonesia yang dikenakan tarif impor 32 persen dan mulai berlaku pada Rabu (9/4). Airlangga memastikan sebelum tanggal 9, Indonesia akan mengumumkan sikap.
Selain Sri Mulyani dan Airlangga, pertemuan di Istana Negara kali ini juga dihadiri Menteri Investasi sekaligus CEO Danantara Rosan Roeslani, Mensesneg Prasetyo Hadi, Menlu Sugiono, Seskab Teddy Indra Wijaya, Wamen BUMN Donny Oskaria, Ketua DEN Luhut Pandjaitan hingga Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo.
ADVERTISEMENT
Prabowo Subianto mengendarai traktor pada cara panen raya di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Senin (7/4/2025). Foto: Dok. kumparan
Sebelumnya, Prabowo Subianto telah buka suara soal tarif impor Presiden AS Donald Trump ke banyak negara termasuk Indonesia yang dikenakan 32 persen. Menurutnya, hal itu tidak masalah.
Prabowo mengatakan Indonesia punya kekuatan menghadapi perang dagang ini karena masa depan pertanian Indonesia bagus. Akan tetapi, Indonesia tetap membuka jalan untuk negosiasi atau berunding dengan AS.
"Kita tenang, kita punya kekuatan, tapi juga akan berunding. Kita berunding dengan semua negara, kita juga buka perundingan sama Amerika dan akan sampaikan kita ingin hubungan baik, adil, dan kita ingin setara," katanya saat menghadiri Panen Raya Padi Serentak di Majalengka, Senin (7/4).
Dalam perundingan nanti, pemerintah akan mendengarkan maunya AS. Begitu juga sebaliknya, Indonesia akan mengajukan permintaan juga soal tarif impor ini.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, jika permintaan Trump masuk akal, pemerintah akan menghormatinya. Karena menurutnya, tim pemimpin negara pasti memikirkan nasib rakyatnya, begitu juga dia sebagai Presiden Indonesia.
"Jadi tidak perlu ada rasa kecewa dan khawatir. Kita percaya kekuatan kita sendiri, kalau ada tantangan kita hadapi dengan gagah, tegar. Kita yakin kita akan bangkit dengan tingkat baik," tegasnya.