Prabowo Percepat Target 6 Juta Penerima Makan Bergizi Gratis Akhir Juli

15 Februari 2025 12:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Prabowo Subianto menyapa para anggota Gerindra di HUT Gerindra ke-17 di SICC, Bogor pada Sabtu (15/2). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Prabowo Subianto menyapa para anggota Gerindra di HUT Gerindra ke-17 di SICC, Bogor pada Sabtu (15/2). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Presiden Prabowo Subianto mempercepat target 6 juta penerima program Makan Bergizi Gratis (MBG) bisa terealisasi di akhir Juli 2025. Hingga 15 Februari 2025, penerima manfaat program ini mencapai 770 ribu anak dan akan bertambah jadi 1 juta penerima di akhir Februari 2025.
ADVERTISEMENT
"Diharapkan akhir Juli sudah sampai 6 juta (penerima MBG)," jelas Prabowo di acara HUT ke-17 Partai Gerindra di Sentul International Convention Centre, Sabtu (15/2).
Kata Prabowo, saat ini pemerintah telah berada di jalan yang benar untuk menyukseskan program-program unggulan seperti MBG ini.
"Kita di atas jalan yang benar dan saya terima kasih kepada menteri-menteri saya, para menko. Ada orang-orang pinter. Nggak peduli saya disebut apa, yang penting hasilnya," ucapnya.
Sebelumnya, Prabowo Subianto menargetkan penerima Makan Bergizi Gratis (MBG) mencapai 6 juta orang pada Agustus 2025. Hal ini diutarakan oleh Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana usai menemui Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat (17/1).
ADVERTISEMENT
“(MBG) sampai Agustus akan melayani 6 juta (penerima manfaat) dan nanti di Agustus ketika pendidikan SDM-nya cukup, Pak Presiden ingin lebih cepat lagi,” kata Dadan di Istana Jakarta, Jumat (17/1).
Dadan membeberkan sejak pertama kali dilaksanakan pada Senin (6/1) lalu hingga kini, sudah ada 650 ribu penerima MBG dengan 230 satuan pelayanan di 31 provinsi di Indonesia. Angka ini akan terus bertambah hingga pada angka 3 juta penerima pada April 2025.
Dadan bersama sederet menteri terkait mendapatkan tugas untuk melakukan percepatan program ini.
“Bahkan yang baru berumur 5 tahun mengatakan Ibu kenapa saya belum dikasih makan oleh Bapak Prabowo, sementara teman-teman saya sudah. Jadi ini satu hal yang mengusik kalbu beliau sehingga kami dikumpulkan untuk melakukan proses percepatan,” terang Dadan.
ADVERTISEMENT