Prabowo Sebut Banyak Anggaran RI Bocor Akibat Kolusi Pejabat-Pengusaha

20 Oktober 2024 11:49 WIB
·
waktu baca 1 menit
Presiden Prabowo Subianto berpidato usai dilantik menjadi presiden periode 2024-2029 di Gedung Nusantara, kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2024). Foto: Youtube/ MPRGOID.
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Prabowo Subianto berpidato usai dilantik menjadi presiden periode 2024-2029 di Gedung Nusantara, kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2024). Foto: Youtube/ MPRGOID.
ADVERTISEMENT
Prabowo Subianto hari ini, Minggu (20/10), resmi dilantik sebagai Presiden ke-8 Republik Indonesia di MPR RI. Usai dilantik, Prabowo memberikan sambutan bahwa Indonesia harus berani mengakui terlalu banyak kebocoran anggaran.
ADVERTISEMENT
"Kita harus hadapi kenyataan masih terlalu banyak kebocoran, penyelewengan, korupsi di negara kita. Ini yang membahayakan masa depan kita, anak kita, dan cucu-cucu kita," ujar Prabowo.
Selain itu, Prabowo menyebut bahwa kebocoran anggaran disebabkan oleh adanya kolusi antara pejabat pemerintah dengan pengusaha nakal.
"Kita harus berani mengakui terlalu banyak kebocoran-kebocoran dari anggaran kita, penyimpangan-penyimpangan, kolusi di antara pejabat politik, pejabat pemerintah di semua tingkatan dengan pengusaha-pengusaha yang nakal, pengusaha yang tidak patriotik. Janganlah kita takut untuk melihat realita ini," jelasnya.
Selain itu, Prabowo juga meminta agar Indonesia tidak boleh cepat gembira dengan hanya melihat angka statistik. Bahkan Indonesia telah menjadi 20 negara dengan ekonomi terbesar di dunia atau G20.
ADVERTISEMENT
"Jangan terlalu cepat puas padahal kita belum melihat gambaran sepenuhnya. Kita merasa bangga bahwa kita diterima di kalangan G20, ekonomi ke-16 terbesar dunia, tapai apakah kita sungguh-sungguh paham, apakah kita melihat gambaran yang utuh dari keadaan kita?" tambahnya.