Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Prabowo Sebut Bisa Impor Semua dari AS: Kita Bisa Bikin 'Pak-pok'
8 April 2025 17:02 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Presiden Prabowo Subianto menyebut Indonesia bisa mengimpor semua bahan dari Amerika Serikat (AS). Katanya, Indonesia bisa membalikkan surplus RI terhadap AS sebesar USD 17 miliar dengan mengimpor bahan dari AS dengan nilai yang sama.
ADVERTISEMENT
"Kita bisa kita bikin pak-pok, pak-pok ada istilah bisnis bisa yah. Boleh ya, Presiden ngomong pak-pok boleh ya? Boleh ya," ucap Prabowo dalam sarasehan ekonomi pada Selasa (8/4).
Katanya, Indonesia bukan negara yang miskin. RI bisa membeli semua barang dari AS yang dibutuhkan di Indonesia. Seperti LPG, BBM, dan kebutuhan alat-alat teknologi energi yakni rig drilling.
"Apa yang kita butuh dari Amerika? Kita butuh LPG USD 9 miliar kita butuh, kita butuh minyak BBM, kita bisa impor lagi USD 9 miliar lagi, kita butuh alat-alat teknologi rig-rig drilling dari mereka," ujarnya.
Kata Prabowo, Indonesia bakal membuka 10.000 sumur lama dengan teknologi baru. Maka dari itu, 3-4 item impor dari AS tinggal 'Pak-pok' saja.
ADVERTISEMENT
"Kedelai, kita butuh dari mereka, gandum, kapas, pesawat terbang. Tapi sekarang pesawat terbang dari Tiongkok murah-murah loh, ya," lanjut Prabowo.
Menurut Kepala Pemerintah RI itu, yang penting bagaimana Indonesia bisa percaya diri di kancah dunia. Dia pun berterima kasih atas Indonesia yang selama ini telah incorporated.
Ini merupakan respons Prabowo terhadap tarif impor resiprokal Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membuat banyak negara yang terkena kebijakan itu menjadi cemas, termasuk Indonesia yang terkena tarif 32 persen.
Prabowo mengatakan, kebijakan penetapan tarif impor oleh AS yang merupakan salah satu negara dengan ekonomi terkuat menimbulkan dunia terguncang dan penuh dengan ketidakpastian
"Apa yang terjadi sekarang, goncangan-goncangan dunia akibat negara ekonomi yang terkuat membuat kebijakan-kebijakan memberi peningkatan tarif yang begitu tinggi kepada banyak negara, ini bisa dikatakan menimbulkan ketidakpastian dunia, banyak negara yang cemas," tegasnya saat Sarasehan Ekonomi bersama Presiden Republik Indonesia, Selasa (8/4).
ADVERTISEMENT
Menurut Prabowo, sejak dahulu para pendiri bangsa sudah menekankan bahwa perekonomian Indonesia harus bisa berdiri sendiri agar tidak bergantung pada kebijakan para negara adidaya.
Ia menyatakan kebijakan tersebut bukanlah ancaman serius bagi Indonesia.