Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Prabowo Sebut Kamboja Harus Cari Pasar Baru karena RI Setop Impor Beras
5 Mei 2025 18:57 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Menurut Prabowo, melonjaknya produksi beras di Indonesia menjadi perhatian Kamboja. Sebab, dengan stok beras yang aman dan berlimpah, Indonesia akan berhenti mengimpor beras dari sana.
"Dateng ke saya, itu lagi yang disampaikan, Selamat sukses produksi (beras) saudara luar biasa. Kemudian kebijakan yang saudara ambil menjadi perhatian kita," kata Prabowo dalam sidang kabinet paripurna di Istana, Senin (5/5).
Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengatakan bahwa stok beras nasional berpeluang menembus angka 4 juta ton dalam 15 hari ke depan.
Dia menjelaskan peluang tersebut cukup besar karena tingkat serapan beras saat ini mencapai 50 ribu ton per hari. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), stok beras nasional pada awal Mei 2025 mencapai 3,5 juta ton, angka tertinggi sepanjang sejarah.
ADVERTISEMENT
Menurut Prabowo, belum pernah pemerintah memiliki jumlah tonase beras sebesar sekarang. Menurut dia, capaian tersebut tidak datang begitu saja, tapi melainkan hasil dari kerja keras.
"Pertanian itu azimuth kompas, salah kecil akibatnya buruk. Kita tidak memperhatikan, cuaca El Nino, kekeringan La Nina kita tidak perhatikan krisis pangan, tapi alhamdullilah pejabat kita mengerti dan mampu," katanya.
Dalam kesempatan itu, Prabowo memuji Menteri Pertanian Amran Sulaiman yang dia nilai telah bekerja keras dalam memastikan stok beras nasional.
"Ada yang berprestasi saya harus katakan berprestasi. Jadi saya lihat tim pangan pangan dan timnya, menteri pertanian, semua fokus. Untung aja menteri pertanian ada di Jakarta hari ini, hadir, biasanya saya cari gak ada. di mana? di Kalbar, di Jambi. Menteri dan wakil menteri sudah item sekali. berarti menteri dan wakil menteri bener-bener bekerja," katanya.
ADVERTISEMENT