Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
Prabowo Sebut RI Punya Cadangan Emas Keenam Terbesar di Dunia
17 Maret 2025 15:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Presiden Prabowo Subianto mengatakan Indonesia memiliki cadangan emas terbesar keenam di dunia saat meresmikan fasilitas pemurnian lumpur atau smelter Precious Metal Refinery (PMR) milik Freeport Indonesia (PTFI) di Gresik, Jawa Timur, Senin (17/3).
ADVERTISEMENT
“Kita ingin mengelola kekayaan ini dengan baik,” ujar dia.
Prabowo menyayangkan masih banyak penyimpangan kegiatan berusaha tambang di Indonesia. Salah satunya adalah ilegal mining serta penyelundupan emas ke luar negeri tanpa melalui proses yang benar.
“Ini merugikan negara bangsa dan rakyat dan ini akan kita tindak, akan kita telusuri, kita harus terus menerus memberantas segala penyimpangan, penyelundupan, penyelundupan ke luar Indonesia merugikan penerimaan kita,” kata Prabowo.
Selain penyelundupan emas, Prabowo juga menyebut penyelundupan lainnya yang dapat merugikan industri hingga merugikan ratusan ribu pekerja dalam negeri.
Terkait dengan peresmian PMR PTFI, Prabowo mengucapkan terima kasih kepada PTFI karena sudah mendukung adanya hilirisasi di dalam negeri.
“Mereka juga menurut saya adalah contoh dari korporasi yang bertanggung jawab, yang baik dan sekarang mereka buktikan dengan mereka buat hilirisasi di Indonesia,” ujarnya.
Smelter PMR milik PTFI ini merupakan komitmen pemerintah untuk mempercepat hilirisasi dalam negeri.
ADVERTISEMENT
Hal ini juga menjadi komitmen PTFI terhadap Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) tahun 2018 serta bentuk dukungan PTFI terhadap program hilirisasi pertambangan yang dicanangkan pemerintah Indonesia.
Di lokasi yang sama, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menjelaskan dari 3 juta konsentrat yang diolah pada PMR di Gresik, potensi produksi emas bisa mencapai 50-60 ton per tahun.
Khusus untuk nilai investasi PMR atau smelter emas di Gresik tembus USD 630 juta atau setara Rp 10 triliun. PMR merupakan fasilitas terintegrasi modern yang menghubungkan pertambangan dengan pengolahan di hilir dalam bentuk pemurnian.
Sebelumnya pada September lalu Presiden ke-7 Jokowi sudah sempat meresmikan produksi perdana katoda tembaga dari fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) milik PTFI di Gresik.
ADVERTISEMENT